Sosial Media Dan Pileg: 10 Cara Terbaik Untuk Kampanye Digital Pemilu 2024
Suka atau tidak suka, media sosial dan caleg sudah menjadi hal yang tak terpisahkan dalam kampanye digital pemilu 2024.
Itu karena begitu banyak wacana politik kita terjadi melalui media sosial.
Mengapa? Tweet dan komentar mewakili forum publik modern. Kemampuan media sosial untuk menyampaikan berita secara real-time telah mengubah cara kita menyerap informasi.
Sementara itu, kemampuan untuk bolak-balik dengan pemilih dan konstituen secara langsung sangat berharga bagi politisi yang ingin mempengaruhi opini publik.
Menavigasi media sosial dan politik bisa menjadi rumit bagi mereka yang bertanggung jawab untuk mengelola akun publik. Itulah mengapa kami menyusun tips ini.
10 Tips Ampuh Kampanye Digital Pemilu 2024
Di bawah ini kami telah merinci beberapa topik utama dan cara terbaik terkait media sosial untuk kampanye digital pemilu 2024.
Dari mencari tahu strategi konten Anda hingga berurusan dengan troll, kami siap memberikannya untuk Anda.
1. Lebih dekat dengan publik melalui live video
Live video telah mengambil alih media sosial politik.
Baca juga:
6 Cara Meraih Audiens Senior di Media Sosial
Berfungsi sebagai semacam alternatif untuk siaran berita pribadi, video media sosial memberdayakan caleg untuk menyampaikan berita mereka sendiri dan melakukan percakapan dengan konstituen secara real-time.
Misalnya, banyak caleg telah menggunakan streaming langsung reguler di Facebook dan Instagram sebagai cara untuk berinteraksi dengan pemilih dan non-pemilih. Daripada hanya berbicara di depan pemilih, live video mendorong percakapan yang bermakna dan menarik.
Live video di sosial media sangat kuat untuk caleg yang lebih kecil yang perlu mengatasi masalah yang mungkin tidak mendapatkan porsi liputan berita utama.
Live video bisa dibilang salah satu fitur paling menarik dari sosial media yang harus dimanfaatkan oleh para caleg.
2. (Fakta) pastikan informasi yang Anda publikasikan benar
Ini mungkin tampak seperti no-brainer tapi perlu diperhatikan.
Sosial media berfungsi sebagai sumber berita bagi lebih dari setengah orang Indonesia, dengan banyak orang memeriksa beberapa kali setiap hari untuk mendapatkan pembaruan. Mengatakan bahwa berita politik bergerak cepat adalah pernyataan yang meremehkan.
Klaim palsu dan informasi yang salah sulit untuk ditahan setelah diposting. Karena itu, pastikan untuk menyusun semacam proses verifikasi sumber dan kata-kata Anda sebelum membuat postingan yang berpotensi kontroversial.
Ingat: sosial media dan politik tidak gratis untuk semua. Di zaman di mana tweet Presiden dianggap sebagai catatan publik, ada konsekuensi dunia nyata yang sejalan dengan kehadiran sosial seorang politisi.
3. Jangan remehkan platform sosial media baru
Twitter dan Facebook adalah platform umum untuk akun caleg.
Baca juga:
10 Alat Pembuat Konten AI Terbaik di 2023
Dan berdasarkan demografi sosial media dan bagaimana kelompok usia secara tradisional memilih, ini sangat masuk akal.
Kami melihat semakin banyak anggota DPR, Menteri, dan Gubernur berinvestasi di Instagram.
TikTok pun sudah semakin digemari oleh para politisi saat ini.
Kesimpulannya di sini adalah bahwa tidak ada platform “tunggal” dalam hal kampanye digital pemilu 2024.
Ini artinya pentingnya memanfaatkan segala jenis platform digital sebagai bagian dari strategi pemenangan calon legislatif. Namun ada baiknya pengelolaan kampanye digital pemilu 2024 seorang caleg dikelola secara profesional.
4. Penggalangan pendukung dan relawan
Kita sudah tahu bahwa platform seperti Facebook mewakili kekuatan besar untuk penggalangan pendukung dan relawan.
Sebagai referensi, Anda dapat membuat Facebook Fanpage untuk mempresentasikan diri Anda. Tujuannya untuk menggalang pendukung dan relawan yang memiliki visi dan misi dengan Anda.
Selain menggunakan sosial media untuk menggalang pendukung dan relawan, ada platform digital lainnya yang didesain dan dibuat hasil kolaborasi dengan konsultan ternama yang profesional dibidangnya.
5. Pelajari cara menghadapi troll
Dan jika Anda mengelola sosial media untuk kampanye politik, pasti ada kemungkinan terjadinya trolling dan pelecehan. Spam komentar. Pelaporan massal.
Sayangnya, semua hal di atas kerap hadir dalam sosial media dan politik.
Selain membiasakan jangan baper, saran terbaik yang dapat kami tawarkan adalah mengabaikan komentar semacam itu. Cobalah untuk menekankan rasa kebersamaan dalam komentar dan jangan mendorong pertengkaran yang tidak perlu.
Sebagai catatan tambahan, ingatlah bahwa pejabat publik tidak dapat memblokir orang di Facebook. Ada banyak perdebatan mengenai apakah tindakan tersebut legal atau etis karena sosial media dipandang sebagai forum publik.
Serahkan pada pendukung, relawan dan anggota komunitas untuk melaporkan postingan yang tidak pantas.
6. Ketahuilah bahwa tidak semua orang tertarik pada politik
Membandingkan sosial media dan politik dengan bisnis atau merek adalah apel dan jeruk.
Tentu, tujuan Anda untuk menumbuhkan akun follower Anda dan meningkatkan eksposur kampanye digital pemilu 2024 Anda.
Baca juga:
5 Tren Media Sosial untuk Ditonton di 2023
Tetapi seperti yang sudah kami sebutkan bahwa sosial media dan pemerintah, akun politik dipandang sebagai yang paling “mengganggu” oleh publik secara luas.
Mengapa? Beberapa orang tidak ingin terlibat dengan politik atau pemerintah di sosial media. Mungkin mereka kelelahan, tidak ingin berdebat dengan siapa pun atau hanya tidak tertarik.
Beberapa orang berusaha keras untuk memblokir dan menghindari diskusi politik melalui sosial media.
Namun, jangan baper. Menarik pendukung dan dukungan terkadang tampak seperti perjuangan yang berat.
Dan itu bagus. Fokus saja pada tujuan Anda dan terlibat dengan akun dan follower yang relevan dengan tujuan Anda akan lebih baik.
7. Bertanya (dan menjawab) pertanyaan secara konsisten
Mengajukan pertanyaan adalah cara yang terbukti untuk meningkatkan keterlibatan di sosial media.
Menggunakan platform seperti Instagram Stories, Anda dapat memeriksa pertanyaan Anda secara pribadi dan memposting jawaban secara publik ke follower Anda.
Ini memungkinkan Anda untuk memublikasikan tanggapan yang lebih bijaksana dan juga berfungsi sebagai sesuatu yang dapat dirujuk oleh pemilih di masa mendatang.
Baca juga:
10 Alat AI Terbaik untuk Media Sosial
8. Konten visual lebih menarik
Konten visual seperti video dan infografis adalah salah satu konten sosial yang paling banyak dibagikan di hampir semua platform.
Jika Anda membuat pengumuman penting, pertimbangkan bagaimana Anda dapat menyusun visual yang cocok. Misalnya, Anda dapat dengan mudah membuat grafik dengan aplikasi seperti Canva.
Jangan khawatir tentang menginvestasikan banyak waktu dan energi untuk mengedit. Bagaimanapun juga, rekaman ponsel telah menjadi bahan pokok sosial media politik.
Manfaat memposting konten visual yang utama untuk dibagikan, yang pada gilirannya membuat akun kampanye Anda di depan lebih banyak pemilih.
Pada gilirannya, Anda menyiapkan diri untuk follower baru yang dapat mempelajari tentang platform Anda dan apa yang Anda perjuangkan.
9. Temukan waktu untuk posting positif dan non-partisan
Ingat Pemilu tahun 2019? Tegang sekali kan tensi politik di Indonesia. Perhatikan apa yang kami katakan sebelumnya tentang fakta bahwa tidak semua orang ingin mendengar tentang politik. Ini mungkin juga terjadi pada orang yang menjadi follower Anda.
Pertimbangkan beberapa jenis konten untuk follower yang terlepas tentang politik. Seperti cerita viral yang menggembirakan dan perayaan liburan.
10. Buat rencana dan jadwal dalam memposting
Dengan begitu banyak strategi kampanye caleg yang dimungkinkan oleh sosial media selalu update rutin.
Baik itu postingan seputar pemilu 2024 yang akan datang. Pembahasan undang-undang.
Dan itu bahkan tidak termasuk berita real-time agenda harian Anda.
Mengingat betapa cepatnya dunia politik berkembang, penting untuk mengatur dan menjadwalkan konten Anda.
Sumber: Sosial Media Dan Pileg: 10 Cara Terbaik Untuk Kampanye Digital Pemilu 2024