7 Contoh Strategi Pemasaran Produk yang Efektif bagi Bisnis
Dalam menjalankan sebuah bisnis, tentu diperlukan adanya strategi pemasaran yang baik guna menarik konsumen datang atau membeli produk Anda. Tujuannya supaya bisnis Anda dapat tetap hidup dan berkembang.
Sebagai gambaran, mungkin Anda pernah melihat beberapa toko, kafe, atau bisnis lain di mana dulu sempat hits dan sekarang tidak terdengar lagi, bahkan tutup karena tersaingi oleh kompetitornya yang menerapkan strategi marketing lebih baik.
Tak ada pemilik bisnis yang menginginkan kejadian semacam ini terjadi. Oleh karena itu, sangat penting mempelajari berbagai strategi pemasaran untuk bisnis Anda.
Baca Juga: Pentingnya Branding dan Promosi Digital dengan Maksimal
Pengertian strategi pemasaran
Pengertian strategi pemasaran adalah suatu tindakan terukur yang dimaksudkan untuk mengenalkan produk perusahaan kepada masyarakat luas. Strategi pemasaran adalah kumpulan langkah bisnis yang sudah dikombinasikan baik pada level pengenalan produk hingga membuat konsumen melakukan pembelian.
Bukan sekadar membuat konsumen memasukkan barang ke dalam keranjang belanja, strategi pemasaran juga memastikan pembeli mengenali dengan baik produk yang ditawarkan, melakukan check out hingga mengulangi aktivitas pembelian produk.
Strategi pemasaran secara komprehensif meliputi 4P yaitu: product, price, place dan promotion. Dari sini dapat diketahui bahwa cakupan strategi pemasaran adalah dari proses perumusan produk, lalu target pasar yang juga mempengaruhi harga produk (price), serta di mana produk itu akan dipasarkan dan dari media apa konsumen akan mengenali produk kita.\
Sejalan dengan hal tersebut, fungsi strategi pemasaran adalah sebagai berikut.
1. Sebagai pedoman pemasaran produk
Sebagaimana dijelaskan di atas, strategi pemasaran yang ideal meliputi proses pengenalan produk kepada konsumen, membuat mereka tertarik pada produk tersebut sehingga terjadilah konversi di mana produk terjual.
2. Sebagai tolok ukur keberhasilan
Jika suatu strategi pemasaran dirumuskan secara benar, produsen akan dapat menilai hasil kerja mereka dengan membandingkan apa yang mereka dapatkan dengan target yang termuat dalam strategi pemasaran. Oleh karena itu, sangat penting untuk mencanangkan langkah konkret pada setiap strategi yang disusun perusahaan.
3 Sebagai alat kontrol dalam pengawasan
Dalam hal ini, rancangan strategis yang sudah disepakati bersama dapat digunakan untuk menentukan apakah tindakan yang diambil perusahaan telah sejalan dengan strategi pemasaran atau belum. Rencana kerja ini selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk mengembalikan langkah-langkah yang melenceng dari tujuan strategi pemasaran.
Tujuan strategi pemasaran
Penentuan jenis strategi pemasaran memiliki titik ujung pada maksimalisasi profit, tetapi umumnya tujuan strategi pemasaran adalah apa yang kita lihat pada proses pelaksanaannya.
1. Menentukan target pasar yang tepat
Proses paling esensial dalam perancangan strategi pasar adalah mengenali ragam target pasar. Dari situ, perusahaan dapat menentukan pasar mana yang akan disasar. Sehingga spesifikasi produk, harga produk serta cara produsen melakukan pendekatan pada target pasar pun akan lebih tepat.
Ketepatan pemilihan target pasar ini krusial karena hal tersebut memengaruhi bagaimana kerja produsen secara menyeluruh. Dengan melakukan strategi pemasaran yang tepat, segala bentuk inefisiensi akan terminimalkan.
2. Memaksimalkan alokasi sumber daya perusahaan
Anggaran, tenaga kerja, dan waktu adalah modal utama bagi perusahaan. Maka dalam mencapai tujuannya, perusahaan yang baik akan memastikan ketiga hal tersebut tidak akan berkurang kecuali dengan mendapatkan return atau pengembalian sepadan.
Strategi pemasaran mengakomodasi urgensi ini dan kemudian dalam menentukan batas anggaran dan metode pemasaran pun, perusahaan akan diuntungkan dengan mengetahui proyeksi tersebut
Contoh strategi pemasaran bagi bisnis
Setelah mengetahui pengertian dan tujuan strategi pemasaran produk bagi kelangsungan usaha, lalu bagaimana melakukan strategi pemasaran bisnis yang baik? Simak berikut ini!
1. Mengenal Target Pasar
Dalam memasarkan suatu produk, hal paling inti adalah memastikan bahwa kita telah meriset dan mengenal target konsumen dengan baik. Hal ini akan mengantarkan kita pada kesesuaian antara apa yang dimiliki oleh produsen dan apa yang dibutuhkan oleh konsumen.
Setelah mengenali ragam target pasar potensial, dipilihlah satu segmen yang paling sesuai dan dari situlah kita kemudian mempelajari karakteristik konsumen. Sebab bagaimana cara berkomunikasi terhadap perempuan berusia 20 tahun ke atas dengan perempuan berusia 12 tahun akan berbeda. Apa yang mereka butuhkan juga pasti berbeda, maka sedari awal, hendaknya hal seperti ini telah dikenali dengan baik.
2. Rencanakan tujuan pemasaran
Dalam memasuki suatu pasar, tentu sebuah produk akan berawal dari tidak dikenal sama sekali hingga dapat menjadi produk dengan penjualan tinggi. Nah, di sinilah pendekatan khusus diperlukan atau dikenal dengan brand awareness, conversion, dan peningkatan revenue.
Berawal dari peningkatan brand awareness, perusahaan harus mampu memperkenalkan produk serta merek produk yang masih baru. Pengenalan ini tentu menjadi langkah penting sebab konsumen tidak akan merasa dekat dengan produk tidak ia kenali sama sekali.
Setelah brand cukup dikenal oleh konsumen, maka perusahaan harus mempunyai langkah lanjutan berupa conversion. Conversion atau konversi ini secara garis besar adalah tindakan ketika konsumen membeli produk yang ditawarkan.
Meskipun begitu, konversi sebetulnya memiliki arti lebih luas, termasuk juga di dalamnya adalah membuat konsumen menjadi pengikut di sosial media, melakukan submisi email (untuk selanjutnya mendapatkan penawaran produk) dan lain sebagainya.
Hal terakhir yang dilakukan oleh konsumen adalah melakukan pembelian. Setelah mengenali dengan baik suatu produk dan mengikuti akun sosial media produk tersebut, konsumen akan lebih tergiur melakukan check out produk.
3. Marketing Mix
Sempat disinggung di awal, marketing mix meliputi 4 P yaitu: product, price, place dan promotion. Dari keempat hal tersebut, dilakukanlah upaya pemaksimalan strategi pemasaran produk oleh perusahaan.
Produk adalah apa yang kita tawarkan kepada pasar. Maka kualitas serta keunikan produk adalah dua hal yang pasti diperhatikan oleh konsumen. Produk juga adalah sesuatu yang dilihat konsumen dari sebuah brand, tidak peduli seberapa bagus suatu brand jika produk brand tersebut tidak dapat memenuhi keinginan konsumen, maka konsumen tidak akan melakukan konversi.
Masih berkaitan dengan produk, harga produk adalah determinan penting dalam pengambilan keputusan. Kita dapat merencanakan harga sesuai dengan target pasar yang kita miliki. Sebab kemampuan bayar masing-masing jenis pasar tentu akan berbeda.
4. Promosi dan Iklan
Berkaitan dengan jenis strategi pemasaran, terdapat beberapa cara bagaimana sebuah perusahaan menyajikan produknya di pasar. Pertama, perusahaan dapat mempromosikan produk dengan cara organik.
Cara ini bisa dilakukan dengan membuat blog perusahaan yang secara kontinyu memberikan informasi bermanfaat bagi konsumen. Meskipun tidak langsung menghasilkan konversi, tetapi metode ini dapat mendekatkan konsumen kepada brand.
Tidak sampai di situ, brand juga dapat memberikan informasi atau pengetahuan kepada konsumen melalui sosial media resmi. Soft selling seperti ini mampu mempertahankan konsumen lama untuk tetap mengingat brand yang pernah berinteraksi dengannya.
Cara kedua adalah dengan memanfaatkan iklan berbayar. Terdapat banyak sekali pilihan paid ad seperti Facebook Ads, Instagram Ads, Tiktok Ads. Pemilihan platform ini juga disesuaikan dengan target pasar yang diinginkan. Sebagai contoh, jika ingin menyasar remaja berusia 16-24 tahun, maka Tiktok Ads dapat menjadi pertimbangan sebab 41% penggunanya berasal dari rentang usia tersebut.
5. Meningkatkan brand awareness
Brand awareness adalah seberapa baik konsumen mengenali suatu produk dari namanya. Sebagai contoh kita terbayang Nike ketika melihat tanda serupa dengan centang atau kita akan membayangkan Spotify saat melihat tanda seperempat lingkaran hijau yang bertumpuk tiga.
Kita juga akan membayangkan seekor panda ketika mendengar istilah World Wild Fund. Kesuksesan ketiga brand itu dalam membuat masyarakat merekam nama serta logo mereka adalah contoh strategi pemasaran yang berhasil.
6. Berikan sesuatu dengan gratis
Konsumen akan membeli produk dari brand yang memiliki interaksi terbanyak dengannya. Salah satu interaksi tersebut dapat melalui artikel blog, sosial media, maupun sampel produk gratis.
Dengan kedekatan semacam ini, konversi akan lebih mudah terjadi sebab ada kedekatan antara brand dengan konsumen. Selain alasan tersebut, konsumen yang pada waktu singkat telah menikmati fitur produk tersebut secara gratis akan merasa kehilangan ketika produk atau akun trial mereka habis.
7. Menargetkan Pengguna Ponsel
Sebanyak 30% dari konsumen yang berlalu-lalang di internet adalah pengguna ponsel. Sehingga penting untuk kita menyasar jenis konsumen potensial ini. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan cara membuat situs web yang mobile friendly.
Dari sini diharapkan konsumen akan betah berlama-lama berada pada situs web kita dan memungkinkan terjadinya konversi.
Baca Juga: Pentingnya Branding Melalui Social Media
Elemen penting dalam membangun strategi pemasaran
Elemen-elemen penting dalam strategi pemasaran adalah produk, pesan, pelanggan, promosi dan tim marketing.
1. Produk
Sebagai basis penawaran kita dalam pasar, produk harus benar-benar menjawab kebutuhan konsumen. Jika konsumen tidak menemukan urgensi membeli produk, maka produk kita dapat disebut gagal membaca pasar. Oleh karena itu, dalam strategi pemasaran, riset produk adalah hal yang sangat krusial.
2. Pesan produk
Bagaimana sebuah produk dinarasikan dapat menjadi faktor penentu penting dalam pengambilan keputusan konsumen. Oleh karena itu, kita tidak bisa asal melempar produk ke pasar tanpa membuat pesan produk yang menyentuh konsumen.
3 Pelanggan
Pelanggan berasal dari target pasar yang kemudian membeli atau loyal kepada brand kita. Dalam penentuan target pasar, telah diketahui bagaimana karakteristik target pasar tersebut sehingga dapat diharapkan bahwa pemahaman kita terhadap pelanggan akan menjadi lebih baik.
4. Promosi
Media yang satu ini juga tidak kalah penting mengingat dari sinilah konsumen mengenali hingga melakukan konversi terhadap produk yang ditawarkan. Melalui promosi, perusahaan berbicara dan menawarkan nilai produknya, lalu konsumen dapat menilai apakah produk tersebut cukup menarik atau tidak.
5. Tim marketing
Ujung tombak dari seluruh rancangan pemasaran yang dibuat adalah tim marketing. Tim ini menentukan bagaimana cara sebuah brand diposisikan di mata konsumen. Maka penting untuk menaruh perhatian khusus terhadap tim marketing, mengingat perannya cukup vital.
Nah, itu tadi penjelasan mengenai strategi pemasaran untuk bisnis mulai dari pengertian, tujuan, hingga elemen pentingnya. Menerapkan strategi marketing yang tepat sangat penting demi keberlangsungan bisnis Anda. Jangan lupa belajar dari kesuksesan brand-brand lain, seperti Nike, Spotify, WWF, dan masih banyak lagi.