10 Digital Marketing Hacks Paling Ampuh yang Wajib Marketer Terapkan
Tren digital marketing terus mengalami perubahan. Maka dari itu, para marketer dituntut untuk bisa menyesuaikan perubahan tersebut dan mengintegrasikannya ke dalam strategi pemasaran. Agar tetap relate dan relevan dengan tren marketing yang terus berkembang, maka Anda membutuhkan digital marketing hacks yang ampuh.
Tujuannya adalah agar perusahaan tetap bisa menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi, sekaligus meningkatkan performa bisnis melalui strategi marketing terbaik. Hacks ini juga bertujuan agar target audiens tetap dapat menemukan produk Anda dengan mudah, di tengah persaingan dengan kompetitor dan perubahan tren yang terjadi.
Baca juga: E-Commerce Terbaik Untuk Bisnis
Lalu, apa saja digital marketing hacks yang wajib marketer terapkan untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis? Simak ulasan selengkapnya melalui artikel inMarketing berikut ini.
1. Optimalkan Email Marketing
Strategi email marketing mungkin memang terdengar kuno dan ketinggalan zaman. Namun, tahukah Anda bahwa strategi ini masih tetap eksis hingga sekarang karena dapat memberikan keuntungan besar bagi perusahaan?
Melansir dari Hubspot, lebih dari 80% marketer melaporkan adanya peningkatan engagement email selama beberapa bulan terakhir. Bukan hanya itu saja. Data statistik pemasaran tahun 2022 juga menyebutkan bahwa penggunaan email dalam marketing campaign atau kampanye pemasaran dapat memberikan tingkat pengembalian (ROI) yang sangat tinggi untuk bisnis skala kecil dan menengah.
Alasannya adalah karena email marketing merupakan salah satu strategi marketing campaign yang paling efektif dalam hal pengelompokan pelanggan. Artinya, Anda bisa mempersonalisasi email sesuai dengan basis pelanggan tertentu. Segmentasi email ini akan membuat perusahaan bisa memetakan customer journey dan menyesuaikannya dalam strategi marketing.
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk mengoptimalkan strategi email marketing:
Ciptakan konten email yang sesuai dengan customer lifecycle atau tahapan pemasaran
Lakukan segmentasi pelanggan, sehingga Anda bisa mengirimkan email yang terpersonalisasi
Uji beberapa jenis konten dan ukur efektivitasnya. Misalnya video email marketing yang kini banyak diterapkan oleh bisnis
Baca juga: Tren Belanja Online Bakal Berlanjut di 2022
2. Manfaatkan Video Marketing
Bicara soal tren marketing yang sedang populer, maka Anda tidak bisa mengabaikan video marketing.
Sebagaimana kita ketahui, tren yang satu ini memang meraih popularitas melejit sejak beberapa tahun terakhir.
Ini terbukti dengan semakin banyaknya platform media sosial yang menyediakan fitur video bagi audiens. Misalnya Instagram reels, IGTV, Youtube Shorts, hingga video singkat di TikTok. Bahkan, riset menunjukkan bahwa video menjadi jenis konten marketing yang paling audiens gemari di era digital seperti sekarang.
Menariknya lagi, video tercatat dapat menyumbang sekitar 82% dari traffic internet sejak tahun 2021, dan terus mengalami peningkatan hingga sekarang. Inilah sebabnya, Anda harus memaksimalkan konten video mulai dari sekarang.
3. Ciptakan Konten yang Menarik
Konten yang menarik adalah alasan utama kenapa konsumen mau berinteraksi dengan Anda. Selain itu, konten yang menarik juga menjadi kunci untuk mendatangkan sales lead atau prospek baru untuk bisnis, penjualan, hingga meningkatkan brand awareness dan brand recognition.
Maka dari itu, penting bagi Anda untuk membuat konten yang menarik bagi target pasar. Buatlah konten yang interaktif sehingga memicu respons dari pelanggan. Jangan lupa pula untuk selalu proaktif dan responsif terhadap tanggapan atau customer feedback. Hal ini berguna agar audiens bersedia selalu terlibat dengan brand sehingga mendorong loyalitas.
Menurut Buffer, ada beberapa jenis konten yang bisa meningkatkan engagement rate. Yaitu konten yang menghibur, konten edukatif, konten menginspirasi (insightful), dan konten promosi.
4. Adakan Event Marketing
Xant menyebutkan bahwa sekitar 73% tim sales dan marketing menyatakan bahwa event marketing adalah salah satu strategi jitu untuk mendapatkan lead berkualitas.
Hal ini karena biasanya orang yang mendatangi suatu event marketing memang telah memiliki ketertarikan tersendiri pada konsep dari acara tersebut. Sehingga, secara tak langsung marketer bisa melakukan segmentasi pelanggan dengan lebih mudah berdasarkan minat mereka. Inilah yang menyebabkan event marketing menjadi salah satu digital marketing hacks yang ampuh.
Selain itu, event marketing juga tergolong memiliki jangkauan audiens yang luas. Mengingat bahwa Anda bisa melangsungkannya secara online maupun offline, misalnya dengan hybrid event marketing.
5. Gunakan Formula AIDA
AIDA adalah singkatan dari Attention, Interest, Desire, dan Action. Lucidhart menyebut bahwa model pemasaran ini memang sudah ada sejak lama, tepatnya sejak 1898. Namun, formula AIDA Ini masih berfungsi hingga sekarang.
Sebab faktanya, AIDA bekerja sangat baik di hampir semua saluran pemasaran untuk menarik perhatian audiens, menciptakan rasa ingin tahu, serta memberikan solusi untuk pain point atau masalah mereka. Bahkan menariknya, Anda juga bisa menggunakan formula AIDA untuk copywriting guna meningkatkan lebih banyak leads.
6. Terapkan Strategi Growth Marketing
Growth marketing adalah strategi analitis yang fokusnya pada data pemasaran. Tujuannya adalah untuk mendapatkan pelanggan yang sesuai dengan kriteria brand, sehingga dapat membantu meningkatkan proses pertumbuhan serta perkembangan bisnis.
Anda juga bisa menerapkan strategi yang satu ini sebagai digital marketing hacks. Sebab menurut Optinmonster, sebanyak apapun pengunjung situs atau akun Anda, jumlahnya tak akan terlalu berarti apabila Anda tidak bisa mendapatkan data dari mereka. Misalnya data nama, email, nomor telepon, dan lain sebagainya.
Maka dari itu, Anda perlu mencoba untuk menerapkan strategi growth marketing ini untuk memperoleh customer data, yang nantinya akan sangat berguna dalam marketing insights dan proses marketing management. Misalnya dengan cara memasang pop-up di situ website atau blog perusahaan, melakukan contest marketing campaign seperti giveaway dengan syarat mengisi formulir identitas, dan lain sebagainya.
7. Beriklan di Media Sosial Social media marketing (SMM) memang meraih popularitas yang tak main-main. Ini karena pertumbuhan pengguna media sosial pun terus mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Sehingga, wajar apabila SMM menjadi salah satu digital marketing hacks yang tidak boleh Anda lewatkan.
Salah satu cara jitu untuk mengoptimalkan strategi social media marketing Anda adalah dengan memasang iklan (advertising). Iklan ini akan membantu untuk meningkatkan visibilitas Anda di kalangan audiens, sehingga jangkauan Anda pun semakin luas.
Kendati demikian, pastikan dulu Anda memilih platform media sosial yang paling tepat untuk brand dan paling sering digunakan oleh target pasar. Misalnya Instagram, Facebook, Twitter, TikTok, atau mungkin LinkedIn. Setelah menemukan platform yang sesuai, Anda bisa mulai memasang iklan di sana.
Cara memasang iklan di media sosial pun cukup mudah. Anda juga bisa mengalokasikan biaya pemasaran iklan sesuai dengan kebutuhan dan budget yang perusahaan miliki. Untuk panduan, Anda bisa mencoba tips membuat iklan di beberapa platform media sosial seperti Instagram Ads, Twitter Ads, dan Facebook Ads.
8. Jangan Lupakan SEO
SEO (search engine optimization) atau optimasi mesin pencari memang tak ada matinya. Ini merupakan salah satu strategi paling jitu agar website Anda bisa mudah terindeks di mesin pencarian. Dengan website yang SEO friendly, maka audiens akan semakin mudah mengenali dan menemukannya.
Sebab perlu Anda ketahui bahwa dalam hal pencarian online, Google menjadi search engine yang mendominasi pasar. Bahkan Google bertanggung jawab atas 94% dari total traffic organik dan 96% dari semua traffic pencarian di mobile.
Dengan data tersebut, tentu Anda bisa memanfaatkannya sebagai salah satu strategi digital marketing yang menjanjikan. Anda perlu memahami algoritma Google agar audiens lebih mudah menemukan bisnis Anda di search engine results page (SERP) dan meningkatkan traffic. Caranya adalah dengan menggunakan SEO pada website bisnis Anda.
9. Kenali Perbedaan antara Marketing dan Branding
Para marketer memang perlu memahami perbedaan antara marketing dan branding. Meskipun kedua istilah ini kadang-kadang sering dianggap sama dalam strategi pemasaran, nyatanya aktivitas marketing dan branding merupakan dua hal yang berbeda.
Branding adalah kegiatan untuk membangun dan menciptakan image tertentu dari suatu merek atau brand. Misalnya upaya untuk membangun identitas dan reputasi (brand reputation) guna membedakan suatu produk/jasa dari kompetitor lainnya.
Branding meliputi berbagai macam unsur dan kegiatan yang bertujuan untuk menguatkan merek tersebut. Contohnya adalah brand image (citra merek itu sendiri), brand voice, brand recognition, brand guideline, hingga brand value yang berperan penting dalam mencapai kepuasan pelanggan (customer satisfaction).
Di sisi lain, marketing merupakan strategi untuk memperkuat upaya branding. Dalam penerapannya, perlu adanya beberapa proses pendukung seperti market analysis, market research (riset pasar), analisis konsumen, analisis pesaing (kompetitor), segmentasi pasar, dan market orientation, serta lain sebagainya.
10. Terus Ikuti Perkembangan Digital Marketing
Digital marketing hacks yang terakhir adalah terus mengikuti perkembangan tren. Sebab, perubahan memang terjadi dengan cepat dan dinamis. Artinya, Anda tidak bisa hanya terpaku pada satu strategi tanpa memerhatikan tren-tren dan strategi lain yang sedang berkembang.
Baca juga: Digital Marketing Hacks Paling Ampuh yang Wajib Marketer Terapkan
Inilah sebabnya, terus mengikuti tren akan membuat brand Anda tetap relevan dengan perkembangan pasar dan meningkatkan peluang kelangsungan bisnis (business continuity) dalam jangka panjang.
Itulah 10 digital marketing hacks yang bisa Anda terapkan. Perlu Anda ingat bahwa perubahan tren merupakan salah satu aspek yang akan sangat berpengaruh pada perkembangan bisnis. Jadi, pastikan bahwa bisnis Anda selalu relevan dan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi
Sumber: inmarketing.id/