Menyelami Profesi Editor Video, Bagaimana Kariernya?
Salah satu jenis keterampilan yang kini banyak dicari perusahaan adalah editor video. Hal ini menjadi tidak terhindarkan karena pertumbuhan industri digital kreatif yang cukup pesat.
Industri digital kreatif ini erat kaitannya dengan pembuatan konten dalam berbagai bentuk. Salah satu bentuk konten yang kini dinikmati banyak orang adalah video.
Oleh karena itu, profesi editor video menjadi sangat diminati. Lalu, seperti apa sih karier profesi ini?
Editor video bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan mengolah beberapa materi video yang tersedia menjadi satu video untuk yang siap untuk disebarluaskan.
Materi ini bisa berupa footage, dialog, wawancara, grafis, dan sound effect. Editor adalah posisi kunci dalam proses pascaproduksi yang akan menentukan kualitas dari produk yang dibuat.
Menurut Career Explorer, kerja seorang editor video sering kali disebut sebagai “silent art“, atau seni yang senyap. Hal ini karena kerja mereka kerap tidak diperhatikan.
Biasanya, editor bekerja langsung dengan pihak yang memiliki konsep awal pembuatan video. Hal ini dimaksudkan untuk memenuhi ekspektasi dan tujuan dari konseptor tersebut.
Kamu mungkin akan dipekerjakan sebagai karyawan tetap di suatu perusahaan ataupun freelance editor yang dapat mengerjakan beragam project tanpa ikatan.
Tanggung Jawab Seorang Editor Video
Editor Video
Berikut adalah beberapa tanggung jawab yang dimiliki seorang editor video:
menerima arahan yang biasanya dapat berupa shot list atau pun naskah
mengumpulkan semua footage dari berbagai sumber untuk dirapikan sesuai arahan
menyortir materi yang dibutuhkan untuk dipakai dan diolah menjadi video utuh sesuai arahan
menentukan transisi, sentuhan, pewarnaan, juga efek yang akan diterapkan pada video sesuai arahan konsep yang ada
memastikan bahwa kualitas dari video maupun audio baik
mampu memperbaiki dan memberikan solusi jika ada kekurangan dari materi video dan audio yang tersedia
Baca Juga: 4 Rekomendasi Laptop untuk Desain Grafis Tahun 2020
Keterampilan Apa Saja yang Harus Dimiliki?
Editor Video
Tidak seperti kebanyakan profesi lainnya, editor video tidak mengharuskan memiliki gelar khusus untuk dapat melamar posisi tersebut.
Umumnya, rekturer lebih mempertimbangkan keterampilan dan portofolio yang dimiliki dibandingkan riwayat pendidikan atau gelar yang dimiliki pelamar.
Oleh karena itu, penting untuk kamu memastikan bahwa kamu memiliki keterampilan dan pengalaman yang relevan serta memberikan manfaat kepada perusahaan yang kamu lamar.
Terlepas dari itu, menurut prospects.ac.uk, ada beberapa pengalaman dan latar belakang yang relevan dan dapat menjadi pertimbangan rekruter.
Misalnya, pendidikan komunikasi atau seni, pengalaman sebagai desain grafis, multimedia, fotografi, atau pengalaman di industri film, media, dan TV.
Keterampilan wajib yang dimiliki oleh seorang editor video adalah kamu harus dapat mengoperasikan software editing seperti Final Cut Pro, Adobe Premiere Pro, Openshot, iMovie, Vegas Pro, dan lain-lain.
Memiliki keterampilan dalam mengoprasikan software editing terkini dapat menjadikan kamu sebagai kandidat yang kuat.
Selain itu, tidak hanya dapat mengoperasikan software, video editor yang baik juga harus memiliki kreativitas dalam mengolah materi menjadi sebuah video yang memuaskan.
Tidak jarang, seorang editor perlu menerapkan beberapa sentuhan untuk tidak hanya membuat video sesuai ekspektasi konseptor tetapi bahkan melebihi ekspektasi tersebut.
Berikut adalah beberapa keterampilan yang perlu kamu tunjukkan ketika melamar pekerjaan editor video:
mampu untuk memberi perhatian terhadap hal-hal yang detail
memiliki kreativitas dan minat yang tinggi pada bidang film dan video
kesabaran dan konsentrasi yang tinggi
kemampuan mendengar dan menerjemahkan arahan yang diberikan oleh tim
tingkat komitmen dan dedikasi yang tinggi
manajemen waktu yang baik
kemampuan bekerja di bawah tekanan dan deadline
kemampuan berkomunikasi yang baik, menulis maupun secara langsung
Jenjang Karier Editor Video
Editor Video
Seorang editor video memiliki potensi untuk bekerja di berbagai perusahaan. Misalnya, perusahaan animasi, penyiaran, perfilman, produksi film independen, post production agency, atau perusahaan video/game.
Biasanya, ketika memulai bekerja di suatu perusahaan kamu akan mengerjakan sesuai dengan arahan yang diberikan perusahaan.
Seiring dengan berjalannya waktu, kamu dapat memberikan masukan dan konsep kepada tim dan diberikan tanggung jawab untuk mengatur jadwal.
Sedangkan untuk freelancer, jenjang kareirmu dapat dimulai dari proyek-proyek kecil yang dapat menunjukkan kemampuan editing-mu.
Proyek-proyek kecil ini dapat kamu jadikan portofolio untuk mendapatkan tawaran yang lebih besar.
Meski keterampilan dan persyaratan memang menjadi hal yang penting untuk dipertimbangkan rekruter, kunci agar menjadi kandidat yang menonjol adalah dengan memiliki pengalaman dan portofolio yang baik.