Hati-Hati dengan 6 Tantangan SEO Ini Dalam Bisnis Anda
Penting bagi setiap perusahaan untuk menyebarkan informasi mengenai bisnis mereka sambil menjangkau audiens yang penting. Bisnis apa yang tidak ingin ditemukan di halaman satu dari hasil pencarian di Google? Namun, SEO akan berubah seiring pembaruan dan perkenalan algoritma serta berbagai fungsi yang baru.
Untuk tetap menjadi yang terdepan dalam persaingan, Anda harus mewaspadai tantangan yang dihadapi di industri ini. Dengan algoritma yang digunakan untuk menentukan peringkat dan teknik SEO yang berkembang pesat, sulit bagi bisnis untuk mengoptimalkan kehadiran mereka di hasil pencarian. Bahkan ada banyak tantangan SEO yang harus dilewati sebuah bisnis agar bisa berhasil dan mendapatkan ROI yang baik.
Dalam kesempatan kali ini, kami akan coba membahas berbagai tantangan yang akan bisa dirasakan dalam mengoptimasi SEO website Anda.
Tantangan SEO Dalam Bisnis Anda
Jadi, mari kita lihat beberapa tantangan SEO yang kemungkinan akan dihadapi bisnis Anda dan bagaimana cara mengatasinya.
1. Menggunakan Semua Kata Kunci
Keyword stuffing adalah hal yang benar-benar harus Anda hindari. Namun, satu trik untuk menyiasati taktik spam dan black-hat ini adalah dengan mengisi meta description dan header dengan keyword. Coba ambil perspektif seperti ini, saat Anda mencari konten, apakah Anda lebih suka mengklik link dengan meta description ‘konser, konser musim dingin, konser langsung, konser di taman’ atau ‘Konser live di taman selama musim dingin’. Mana yang lebih menarik bagi Anda?
Sampai hari ini belum ada tools yang menunjukkan persentase kepadatan kata kunci secara sempurna. Karena itu, resiko memicu filter penalti keyword stuffing masih tinggi jika tidak berhati-hati. Belum lagi pengguna yang membuka halaman itu akan mengasosiasikan konteks negatif dengan deskripsi yang tidak dioptimasi tersebut.
Intinya, Anda harus mencoba membuat pesan yang bisa menarik rasa penasaran dan membuat para user mengklik website Anda. Buat lebih alami, kurangi fokus pada kata kunci mentah.
2. Membangun Halaman Website individual untuk Setiap Keyword
Taktik yang bisa dibilang bukan sesuatu yang harus Anda tiru dan digunakan dalam SEO adalah mendedikasikan satu halaman untuk menargetkan variasi kata kunci tertentu. Memang benar bahwa strategi ini berhasil untuk waktu yang sangat lama, pada akhirnya Anda mengorbankan resource berharga.
Berkat munculnya banyak pembaruan dari Google seperti Hummingbird yang akan menilai seluruh kalimat atau konteks. Google akan memperhitungkan query dan memiliki pendekatan yang lebih cocok untuk mengenali sebuah topik dengan algoritma mereka. Membuat Anda tidak ingin lagi memiliki halaman terpisah untuk setiap kata kunci, melainkan satu halaman yang bisa menargetkan banyak keyword.
Hingga hari ini, hampir tidak mungkin untuk bisa menemukan apa yang ingin Anda cari secara online tanpa menggunakan keyword. Sehingga akan lebih baik jika Anda fokus pada penawaran konten yang sangat berharga daripada konten yang hanya digunakan untuk bisa memasukan sebuah keyword. Konten berkualitas tinggi masih menjadi strategi SEO yang terbaik.
Jika Anda adalah bisnis yang menjual produk serupa dan tidak memerlukan deskripsi yang sangat berbeda, maka hindari duplikasi. Hal ini karena Google akan menghukum situs dengan konten duplikat. Setiap halaman di situs Anda harus memiliki konten uniknya sendiri. Sebagai gantinya, sesuaikan kata kunci dengan cerdas ke dalam konten, judul, title tag, meta description, dll
3. Melupakan Social Media dari SEO
Dari backlink yang kredibel hingga cara yang bagus untuk berbagi postingan blog, profil media sosial sering kali berada di antara hasil teratas dalam daftar pencarian untuk nama brand. Artinya, marketer tidak dapat mengabaikan dampak media sosial pada SEO. Orang-orang tidak hanya membuka Google untuk mencari produk, mereka juga menggunakan media sosial untuk menemukan apa yang mereka cari.
Kehadiran yang solid di media sosial sangat penting untuk menunjang strategi SEO Anda. Sayangnya, banyak yang masih kesulitan menggabungkan SEO dengan media sosial. Jika Anda memiliki keinginan untuk membangun profil backlink yang alami, mulailah dengan menjadi aktif di berbagai saluran media sosial tempat target audiens Anda berkumpul. Berusahalah untuk mengembangkan basis pengikut di Facebook, Twitter, dan media sosial lainnya yang relevan dengan bisnis Anda.
BACA JUGA: 4 Manfaat SEO untuk Bisnis Online yang perlu Anda Ketahui
4. Mengabaikan Kekuatan Mobile
Dari kesalahan ketik hingga query yang lebih pendek hingga mengucapkan penelusuran mereka dibandingkan mengetiknya, ada dua faktor dasar dalam penelusuran menggunakan mobile:
- Pengguna mobile berinteraksi dengan konten secara berbeda dari pengguna non-mobile.
- Penelitian keyword mobile dan desktop akan terpisah.
Karena itu, Anda harus mengoptimalkan konten antara kedua device secara khusus untuk masing-masing. Cara yang pertama, ada beberapa hal sederhana namun praktis yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan konten untuk mobile.
- Gunakan font yang besar dan nyaman untuk isi konten Anda sehingga pengguna tidak kesulitan membacanya pada layar yang lebih kecil.
- Jangan membuat font judul terlalu besar sehingga menutupi seluruh layar.
- Gunakan banyak ruang putih di konten Anda.
5. Mengabaikan Lokal
Mengoptimalkan pencarian lokal bisa jadi sulit. Namun, jika Anda memahami faktor-faktor dasar yang berperan dalam mendapatkan peringkat lokal, maka Anda sudah jauh berada di depan pesaing Anda.\
Ada tiga faktor utama yang mempengaruhi SEO lokal:
- Relevansi: Google perlu memahami bisnis Anda sehingga dapat mencocokkan listingan Anda dengan istilah penelusuran yang relevan. Berikan info detail dan lengkap tentang bisnis Anda.
- Jarak: Jika pengguna belum menentukan lokasi, Google akan mempertimbangkan apa pun yang diketahuinya tentang lokasi mereka.
- Keunggulan: Jika bisnis Anda terkenal secara offline, Google akan mempertimbangkannya. Ini juga akan memperhitungkan informasi yang dimilikinya dari seluruh web, seperti tautan dan artikel.
6. Melewati Kesempatan
Dalam bisnis dengan skala kecil, setiap aspek pemasaran akan ditangani oleh satu departemen pemasaran. Untuk perusahaan besar, akan ada departemen khusus untuk setiap spesialisasi pemasaran seperti tim SEO, tim PR, tim media sosial, dan tim konten. Ketika tiap tim beroperasi secara terpisah, bisa saja ada peluang yang akan terlewatkan.
Contohnya ketika tim media sosial membagikan beberapa konten yang dibuat oleh tim konten, atau membagikan postingan yang sudah dioptimasi tim SEO sehingga bisa menjangkau lebih banyak orang dan mendorong datangnya traffic. Namun, jika tiap departemen tidak saling berkomunikasi, maka kerjasama tidak akan terjalin. Untuk memastikan bahwa semua orang memiliki pemikiran yang sama, penting untuk mempelajari cara bekerja sama. Jika tidak, mungkin ada beberapa peluang yang terlewatkan.
Meskipun perusahaan besar memiliki banyak sumber daya, menjalankan kampanye SEO dengan benar bisa menjadi tantangan. Untuk menjalankan program SEO secara penuh, semua bagian perlu bekerja secara sinergis, seperti optimasi on-page, media sosial, dan pembuatan konten. Jika salah satu elemen tersebut tidak selaras, hal itu dapat menggagalkan semuanya.
Source: toffeedev.com