Gambar WebP : Format Digital yang Bisa Mempercepat Website Anda!
Bagi Anda yang memiliki website yang berfokus pada foto atau gambar, seperti website travelling, website photography, dan website food & beverage, tentunya foto adalah segalanya. Dalam artian ukuran gambar adalah segalanya.
Sekarang, sudah diciptakan format gambar yang diciptakan oleh Google di tahun 2010, bernama WebP. Kelebihan format gambar yang satu ini adalah size-nya yang lebih kecil dibandingkan format-format gambar lainnya, seperti JPEG dan PNG. Namun tidak mengecilkan kualitasnya.
Seperti apakah WebP itu? Apa saja manfaatnya, cara kerjanya, juga seluk beluk lainnya? Biar tidak penasaran, yuk, kita simak sama-sama!
Apa itu WebP?
WebP atau Weppi adalah format gambar berkualitas tinggi, namun size-nya lebih kecil lagi, dibandingkan format JPEG dan PNG. Format gambar seperti ini banyak dibutuhkan oleh website-website, seperti website photography, website food & beverage, website travelling, web design, atau website-website sejenis lainnya. Gambar yang dihasilkan akan di-compress sedemikian rupa menggunakan metode kompresi lossy sekaligus lossless yang lebih canggih dibandingkan format PNG dan JPEG. Tentunya kualitasnya lebih bagus.
Nantinya Anda sebagai pengelola website atau developer dapat membuat sekaligus menambahkan file gambar yang sudah di-compress alias sudah diperkecil ke website Anda, demi menjamin kecepatan website Anda. Dalam hal metode compress, seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, terdapat dua metode yang dapat dipergunakan untuk meng-compress gambar WebP Anda.
Metode compress lossy adalah metode compress yang dapat mengecilkan file, yaitu dengan cara menghapus sejumlah data asli. Metode ini menggunakan predictive coding yaitu menyandikan gambar dan juga meng-compress ukuran file sebanyak 25% hingga 34%, sebanding dengan indeks kualitas SSIM yang setara. Kualitas gambar WebP yang dihasilkan tidak hanya kecil, tetapi juga berkualitas tinggi, masih sebanding dengan kualitas gambar berformat JPEG.
Sementara metode compress lossless adalah metode peng-compress-an yang dapat mempertahankan setiap bit data asli pada gambar meskipun file direkonstruksi kembali. Metode ini akan meng-compress gambar Anda hingga 26% lebih banyak dibandingkan PNG.
Sayangnya, di balik kelebihan dan manfaatnya, format gambar WebP belum dikenal luas, banyak perangkat yang belum mendukung format ini. Beberapa penyedia portal web juga tidak mendukung penggunaan gambar WebP ini. Apabila Anda memiliki website berbasis WordPress dan ingin menggunakan gambar berformat WebP, Anda bisa meng-install plug-in khusus WebP agar blog atau web Anda dapat memasukkan gambar berformat WebP.
BACA JUGA: 5 Tips Dalam Membuat Desain Web
Bagaimana Cara Kerja Gambar WebP?
Bagaimana cara kerja gambar WebP sehingga dapat mempercepat situs web Anda?
Gambar WebP menggunakan algoritma kompresi yang lebih efisien, dikarenakan metode lossy dan lossless, dengan ukuran file yang lebih kecil dengan kualitas yang sebanding, gambar WebP berpotensi mempercepat situs web Anda.
Bagaimana Cara Membuat Gambar WebP?
Untuk mengkonversi gambar menjadi format WebP, Anda bisa melakukan pencarian di Google dengan memasukkan link: https: //developers.google.com/speed/webp/docs/precompiled.
Kemudian, disitu terdapat beberapa file yang dapat Anda temukan untuk Anda pelajari, agar Anda dapat meng-install program agar Anda dapat meng-convert file berformat JPEG, PNG, atau TIFF ke dalam format WebP. Anda pun bisa meng-convert gambar berformat WebP ke format PNG.
Anda bisa menggunakan tool konversi online, namun akan lebih baik apabila Anda bisa menggunakan PC sendiri.
Atau, Anda bisa juga menggunakan XConverter untuk mengubah gambar PNG, JPEG, GIF, BMP, XPM, EPS, dan sebagainya, untuk menjadi gambar berformat WebP, begitu juga sebaliknya.
Keunggulan WebP
Keunggulan WebP, selain karena ukurannya yang kecil, mengompresi file gambar untuk membuatnya lebih kecil dan lebih efisien pada umumnya akan menghilangkan kualitasnya. Tampilannya akan semakin buruk dan akan memperbanyak noise. Namun format gambar WebP meskipun lebih kecil dari JPEG dan PNG tentunya tetap memiliki kualitas yang sama.
Hal penting lainnya adalah bahwa format gambar WebP mendukung transparansi. Gambar transparan sangat berguna untuk web tentunya. Selain itu, Anda juga dapat menggunakannya untuk logo. Sebuah alternatif PNG yang lumayan menarik.
Kelebihan lainnya dari memiliki gambar berukuran kecil adalah penghematan bandwith. Apalagi jika website Anda memiliki banyak gambar, seperti blog makanan, perjalanan, atau pun blog fotografi.
Keunggulan WebP lainnya, sebagai contoh, dibandingkan dengan format-format gambar lainnya. JPEG atau JPG, format ini menghasilkan gambar yang kaya akan warna. Hanya saja, jika format gambar bertipe ini di-compress ke ukuran yang lebih kecil, kualitasnya akan menurun.
Namun, berbeda dengan format WebP, meskipun ukurannya lebih kecil, kualitasnya akan sama dengan format JPEG.
Kemudian juga terdapat format PNG, dimana format ini akan mempertahankan kualitas gambar meskipun sudah di-compress ke size yang yang lebih kecil, dan konsep ini sama dengan konsep format gambar WebP.
Konsep WebP memadukan ke dua format di atas. Bahkan kualitas suatu gambar tetap dipertahankan meskipun ukurannya 25 hingga 34 % lebih kecil dari PNG atau JPEG.
Disamping itu, juga terdapat segi-segi keunggulan lainnya yang harus Anda pertimbangkan.
Segi Size Gambar
WebP kompatibel bitstream dengan VP8, juga menggunakan 14 bit untuk lebar juga tinggi. Dimensi maksimum pixel untuk gambar WebP adalah 16383 x 16383.
Segi Ruang Warna
Dari segi ruang warna, konsisten dengan bitstream VP8, WebP lossy bekerja secara eksklusif, dengan menggunakan format gambar 8-bit Y’CbCr 4:2:0, atau sering disebut juga dengan YUV420.
Apakah gambar WepP Bisa Lebih Besar dari Gambar Aslinya?
Ya, hal ini pada umumnya terjadi ketika Anda mengkonversi dari format lossy ke format WebP lossless atau sebaliknya. Hal ini terutama dikarenakan perbedaan colorspace dan konversi di antaranya.
Kelemahan WebP
Meskipun WebP menawarkan berbagai banyak manfaatnya, format gambar ini tidak didukung oleh semua browser.
Format ini memang sudah kompatibel dengan browser seperti Google Chrome, Firefox, dan Opera, tetapi tidak dengan Internet Browser dan Safari milik Apple.
Chrome masih menduduki browser populer nomor satu pertama di Indonesia. Menurut StartCounter, market share Chrome mencapai 75%.
Safari menjadi urutan ke dua dengan jumlah market share 7,7%, sayangnya browser yang satu ini tidak kompatibel dengan format WebP.
Namun, terdapat jenis browser lain yang dapat mendukung WebP, seperti Google Chrome versi Android versi 25+, Peramban Web Asli, Android 4.0, dan sebagainya.
Anda bisa langsung menggunakan Google Analytics, untuk menge-check browser apa yang paling banyak digunakan oleh pengunjung website Anda. Jika sebagian besar dari mereka melakukan browsing melalui Chrome, Firefox, dan Opera, tentunya Anda dapat memanfaatkan WebP file untuk gambar-gambar yang akan Anda upload ke website Anda.
Selain gambar tersebut berkualitas, kecepatan untuk meng-upload gambar-gambar tersebut ke website Anda juga sangat cepat dikarenakan size-nya yang kecil. Dengan begitu kecepatan website Anda pun juga akan bertambah.
Plugin untuk Meng-Compress Menjadi Format WebP
Apabila Anda memiliki WordPress, Anda juga dapat meng-compress gambar asli Anda menjadi format WebP.
Terdapat tiga plugin yang dapat Anda manfaatkan, yaitu Short Pixel, Imagify, dan Optimole.
Short Pixel
Short Pixel merupakan salah satu plugin populer yang berguna untuk optimasi gambar di WordPress. Salah satu fitur yang termasuk di dalamnya adalah dapat meng-compress gambar ke format WebP secara otomatis.
Begitupun sebaliknya, Short Pixel juga dapat meng-compress gambar Anda ke format asli apabila browser pendukung tidak mendukung WebP file. Selain itu, juga memiliki manfaat lainnya, yaitu dapat meng-compress size dokumen PDF milik Anda, hanya dalam satu kali click.
Di samping memiliki metode lossy dan lossless, juga terdapat metode unggulan plugin ini yang disebut glossy. Metode ini mampu meng-compress format JPEG dengan hasil berkualitas tinggi, dirancang khusus untuk fotografer.
Apabila Anda tertarik dengan plugin yang satu ini, tersedia layanan free trial satu bulan dengan batas maksimal untuk meng-compress gambar 100 gambar.
Selain itu, apabila Anda membutuhkan kebutuhan yang lebih tinggi, Anda bisa menggunakan diantara tiga paket, yaitu Short, Larga dan XXL.
Masing-masing memiliki jumlah kuota gambarnya sendiri untuk di-compress beserta harganya masing-masing.
Imagify
Plugin menarik selanjutnya adalah Imagify. Imagify adalah plugin optimasi gambar rancangan WP Rocket, yang merupakan plugin caching premium yang tidak kalah populer dengan plugin sebelumnya, Short Pixel.
Sama seperti plugin sebelumnya, plugin ini dapat meng-compress ukuran gambar yang Anda unggah di WordPress, baik itu dalam format JPEG, PNG, maupun WebP.
Imagify memiliki banyak kesamaan dengan plugin ShortPixel. Namun dari sisi harga, plugin yang satu ini menawarkan batasan pada kapasitas gambar yang di-compress
Terdapat tiga level untuk kompresi gambar di plugin ini, yaitu Normal, dengan metode lossless-nya yang membuat kualitas foto tidak berubah, Aggressive, yaitu metode lossy yang dapat mengurangi sedikit kualitas namun tidak begitu terlihat, juga Ultra, teknik kompresi yang lebih unggul dari lossless dan lossy.
Terdapat layanan free trial untuk meng-compress gambar dengan batas 25 MB.
Juga terdapat layanan berbayar, dengan lima paket berbeda, yaitu Lite, Basic, Standard, Pluss juga Enterprise.
Optimole
Rekomendasi plugin menarik yang terakhir adalah Optimole. Plugin ini secara garis besar memiliki fungsi seperti ke dua plugin sebelumnya, hanya saja pengguna memiliki fitur tambahan berupa optimasi gambar yang disesuaikan dari layar browser pengguna.
Sebagai contoh, pengunjung blog, WordPress atau website Anda memiliki smparthone yang tentunya layarnya lebih kecil sehingga hasil resolusi gambar yang ditampilkan akan lebih rendah dibandingkan layar desktop, namun tetap memiliki kualitas gambar yang tinggi.
Kelebihan lainnya, setelah Anda meng-install Optimole di WordPress Anda, Anda tidak perlu melakukan konfigurasi ataupun setting apapun untuk meng-compress gambar. Semua itu akan diproses secara otomatis
Sisanya Anda hanya akan diminta untuk menentukan kualitas gambar yang diinginkan, apakah itu Low, Medium, ataupun High.
Plugin juga dibekali dengan fitur lazy loading yang dapat menampilkan gambar dan mendukung website, blog, ataupun WordPress menjadi lebih cepat. Plugin ini juga dapat meng-compress gambar via CDN.
Untuk Anda yang tertarik dengan Optimole, terdapat layanan free trial satu bulan dengan maksimal pengunjung lima ratus orang.
Juga tersedia enam paket berbayar, diantaranya Starter, kemudian Business dengan tingkat layanan yang berbeda, dan tentunya juga dengan paket harga yang berbeda.
Anda juga dapat menggunakan WebP Express, plugin ini menggunakan WebP Convert library untuk meng-convert images ke format WebP. WebP Convert dapat meng-convert images menggunakan banyak metode.
Ada beberapa local conversion method, seperti Imagick, Cwebp, vips, gd. Apabila tidak ada dari metode ini bekerja di host Anda, terdapat alternatif Cloud Methods, Ewww. Anda juga dapat terhubung dengan WordPress site dimana Anda dapat mendapatkan WebP Express ter-install dan dapat memungkinkan fungsionalitas web service.
Plugin yang dijelaskan sebelumnya merupakan plugin berbayar, namun Anda juga bisa menggunakan aplikasi peng-compress gambar gratis yang tersedia di internet. Misalnya Zamzar, FileZigZag, XnConvert, Adapter dan Pix Converter.
WebP Animasi
GIF merupakan format gambar yang mendukung gambar yang dapat bergerak-gerak, namun WebP juga memiliki format animasi, atau biasa disebut dengan WebP animasi, dan yang pasti lebih menguntungkan dibanding GIF animasi.
Format WebP mendukung warna RGB 24-bit dengan saluran alpha 8-bit, dibandingkan warna 8-bit GIF dan alpha 1-bit.
Selain itu, juga mendukung kompresi lossy dan lossless, bahkan sebenarnya satu animasi dapat menggabungkan frame lossy dan lossless. Teknik kompresi lossy milik WebP sangat cocok untuk gambar animasi yang dibuat dari video dunia nyata, sebuah sumber gambar animasi yang semakin populer.
WebP hanya membutuhkan byte lebih sedikit daripada GIF 1. Ada banyak GIF animasi yang dikonversi ke WebP lossy adalah 64% lebih kecil, sedangkan WebP lossless 19% lebih kecil. Dan hal ini sangat penting untuk jaringan seluler.
BACA JUGA: 20 Contoh Website Sederhana yang Bisa Jadi Inspirasi
WebP Saat Ini
Sekarang ini hampir seluruh gambar yang dibuka melalui Chrome ataupun Opera akan tersimpan menjadi WebP. Keunggulan konversi WebP juga memicu Facebook untuk menggunakan WebP. Ketika Anda mengunggah gambar ke akun Facebook Anda, Facebook secara otomatis akan menggandakannya dalam format WebP.
Ketika Anda membuka Facebook melalui Chrome atau Opera, kemudian menyimpan sebuah gambar, maka gambar itu akan berformat WebP juga.
Developer lain yang menggunakan WebP adalah Telegram. Media chat ini memakai format ini sebagai sticker pada aplikasi pengirim pesan instan.
Alasan Telegram maupun Facebook memakai WebP, diantaranya untuk mengurangi biaya data pada server, kemudian mempercepat akses pada web atau aplikasi.
Demikian informasi mengenai WebP yang tentunya berguna sekali untuk mempercepat situs Web Anda. Dan lagi format ini juga kompatibel dengan web browser yang pada umumnya dipergunakan, seperti Google Chrome, Firefox, dan Opera, yang tentunya banyak sekali penggunanya, sehingga Anda dapat menggunakan format WebP file ini dengan nyaman.
Sumber : https://appkey.id