Color Grading, Teknik Videografi dan Fotografi untuk Karya yang Lebih Apik
Apa kamu pernah menyadari bahwa sebuah foto atau video memiliki nuansa warna khusus yang membuat kesan tertentu? Kesan ini bisa didapatkan dengan proses color grading.
Color grading adalah teknik editing penting yang perlu dikuasai kalau kamu suka fotografi atau videografi.
Yuk, pelajari bersama Glints tentang teknik tersebut secara lengkap dalam artikel ini!
Apa Itu Color Grading?
Menurut Contrastly, color grading adalah proses merubah visual tone atau nuansa visual dari suatu media, baik foto maupun video.
Proses color grading dilakukan oleh videografer dan juga fotografer agar hasil karyanya bisa lebih bagus lagi.
Dengan proses ini, kamu bisa mendapatkan mood atau suasana video atau foto yang berbeda dari aslinya.
Saat melakukan pemotretan atau syuting, kita tidak selalu bisa mendapat warna-warna yang diinginkan.
Oleh karena itu, proses color grading amat sangat dibutuhkan.
Sebagai seorang videografer atau fotografer, skill untuk mengubah nuansa warna karyamu ini penting.
Pasalnya, dengan melakukan ini, kamu bisa membuat karyamu terlihat lebih keren dan sesuai konsep.
Tool yang Penting untuk Color Grading
Apa pun software yang kamu gunakan untuk melakukan color grading, ada tool-tool atau fungsi-fungsi yang harus dikuasai agar bisa melakukannya dengan benar.
Yuk, pahami apa saja tool-nya.
1. Brightness dan contrast
Tool ini digunakan untuk mengatur tingkat terang dan kontras dari sebuah video atau foto.
Umumnya, saat kamu mengubah level brightness atau tingkat keterangan, otomatis kontrasnya pun akan berubah.
Ini biasanya juga mengubah exposure.
Jadi, pengaturan tingkat exposure juga kadang dibutuhkan. Hal ini agar keseimbangan cahaya dalam karyamu tetap terlihat bagus setelah mengubah brightness dan contrast dalam proses color grading.
2. White balance
Menurut Photography Life, white balance memengaruhi temperatur warna di video atau fotomu.
Cara kerjanya adalah dengan menambahkan warna yang berlawanan untuk membuat temperatur warna jadi lebih netral.
Kadang, foto atau videomu bisa terlihat memiliki “cool tone” atau “warm tone” yang terlalu dominan.
Dengan white balance, kamu bisa membuatnya jadi natural.
3. Three-way color corrector
Three-way color corrector adalah tool yang membantumu mengatur saturation, hue, contrast, dan brightness secara langsung dari satu fungsi.
Jadi, saat melakukan color grading, kamu tidak perlu menggunakan tool berbeda.
Akan tetapi, karena semuanya langsung berubah sekaligus dan mungkin hasilnya kurang sesuai keinginan, kadang pengaturan satu persatu juga masih dibutuhkan.
4. Unsharp mask dan sharpening tool
Tool ini bisa membuat video dan fotomu terlihat lebih tajam.
Jangan sampai menggunakannya berlebihan, ya.
Pasalnya, kalau sebuah foto atau video terlalu tajam, justru kualitasnya akan menurun dan tidak terlihat bagus.
5. Curves
Curves adalah tool yang bisa digunakan untuk mengedit warna karena mampu mengubah warna, brightness, contrast, dan juga transparency.
Untuk bisa memahami tool ini secara utuh, kamu harus sering menggunakannya dan mempelajarinya sendiri.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa kurva horizontal akan mengurangi kontras, dan kurva vertikal meningkatkan levelnya.
6. Color match
Kalau kamu ingin mengubah warna karyamu sesuai dengan sebuah shot yang sudah ada, tool color match bisa digunakan.
Mungkin, sedikit pengaturan tetap masih dibutuhkan setelahnya.
Tool-tool ini adalah dasar bagimu untuk melakukan color grading.
Tentunya, agar semakin mahir, kamu harus terus berlatih dan menambah pengetahuan di bidang yang relevan.
Sumber : Color Grading, Teknik Videografi dan Fotografi untuk Karya yang Lebih Apik