Apakah Meta Description Memengaruhi Ranking di Google Search?
Teman-teman pasti sudah mengenal apa itu meta description dan pasti cukup sering mengoptimasinya.
Meta description biasanya akan tampil di sisi user pada layout search engine results page (SERP) ketika mereka melakukan penelusuran di Google Search.
Selain membantu search engine seperti Google untuk memahami isi konten dari sebuah halaman web, meta description juga menjadi salah satu trigger apakah user tertarik untuk mengklik konten tersebut.
Umumnya berisi 1 – 2 kalimat dengan 155 hingga 160 karakter.
Anda juga mungkin akan menemukan warning notification ketika melakukan website audit di berbagai SEO tool apabila terdapat duplicate atau missing meta description.
Tool tersebut juga akan memberikan sejumlah saran agar Anda membuat meta description yang unik dan menyarankan jumlah karakternya.
Berdasarkan penjelasan di atas, apakah berarti meta description memengaruhi ranking di search engine?
Mari kita cari jawabannya bersama-sama, baca hingga tuntas ya!
Klaim: Meta Description Merupakan Faktor yang Memengaruhi Ranking di Google Search
Klaim yang muncul di sini adalah ketika teman-teman mengoptimasi meta description, maka hal tersebut dianggap akan membantu website Anda mendapatkan ranking yang lebih tinggi di Google SERP.
Salah satu teknik optimasi yang umum dilakukan dan dianggap SEO best practice-nya adalah dengan memasukkan target keyword ke dalam meta description.
Salah satu tool (plugin) WordPress yang dianggap sebagai rujukan tentang kriteria meta description, yaitu Yoast, merekomendasikan tips di bawah ini:
- Panjang meta description maksimal 155 karakter
- Menyematkan focus keyword
- Pastikan kalimatnya sesuai dengan isi konten
Ketika Anda memasukkan focus keyword, maka focus keyword tersebut akan menjadi indikator SEO yang Yoast berikan. Sehingga, kesimpulan dari klaim atau penjelasan di atas menjadikan meta description sebagai elemen penting dari setiap optimasi SEO yang kita lakukan.
Yang jadi pertanyaan adalah, apakah Google benar-benar menggunakan meta description dalam menentukan ranking website Anda?
Sekarang kita cek bukti-bukti di bawah.
Bukti: Apakah Meta Description Merupakan Salah Satu Faktor yang Memengaruhi Ranking?
Google Search Central pernah mengunggah video di bulan Agustus tahun 2020 di mana Martin Splitt dari Google Search Advocate mengatakan:
Jangan lupa menambahkannya (meta description) ke halaman seluler Anda. Meta description juga sangat penting bagi Googlebot.
Sesaat setelahnya, seorang profesional SEO men-tweet Martin Splitt untuk menanyakan rincian lebih lanjut.
Kemudian Martin Splitt merespon bahwa meta description dan page title bukan hanya memberikan kesan pertama bagi user, tapi juga:
membantu Google Search untuk mendapatkan short summary (rangkuman singkat) terkait hal yang Anda anggap penting mengenai halaman web tersebut.
Baca juga:
Apakah SEO hemat biaya pada tahun 2023?
Pernyataan di atas sedikit menarik perhatian orang-orang, karena para profesional SEO meyakini bahwa meta description sudah kehilangan ranking value sejak lama.
Seperti apa yang ditulis oleh Ann Donnelly di tahun 2011:
Kebanyakan dari kita tahu bahwa sementara ini search engine tidak lagi mempertimbangkan meta description ke dalam ranking factor mereka, (tapi) elemen halaman web yang satu ini masih penting untuk mendatangkan traffic ke website Anda.
Jadi apakah Google benar-benar masih menggunakan meta description sebagai factor yang memengaruhi ranking di Google Search?
Oleh karena itu munculah sikap skeptisisme di antara para praktisi SEO bahwa mungkin Google tidak benar-benar transparan dan jujur terkait ranking factor yang mereka katakan, dan Anda boleh memilih untuk tidak mengikuti pernyataan John Mueller di atas.
Meskipun meta description adalah ranking signal yang absolut, sepertinya ia tidak akan bertahan lama.
Alasannya karena meta description sangat mudah untuk dimanipulasi. Tinggal memasukkan keyword yang Anda inginkan untuk di-ranking dan “boom” langsung mendapatkan ranking tinggi.
Lebih lanjut lagi pada saat itu, langkah mengoptimasi halaman web terbilang seperti formula mutlak, yaitu hanya dengan mengubah keyword, memasukkan keyword ke title tag, meta description, subheading, dan yang lainnya, maka ranking website Anda akan meroket secara cepat.
Oleh karena itulah meta description kehilangan ranking signal value-nya.
Pada tahun 2009, Matt Cutts menjelaskan alasan mengapa meta keyword dihapus dari perbendaharaan algoritma Google:
Satu dekade yang lalu, search engine menilai halaman web hanya dengan kontennya, tidak ada yang namanya ‘off-page’ factor seperti inbound link. Karena keyword meta tag sering sekali disalahgunakan, sudah lama Google mulai mengabaikan keyword meta tag.
Walaupun kami (Google) terkadang menggunakan description meta tag untuk keperluan snippet yang kami tampilkan, kami tetap tidak menggunakan description meta tag di dalam ranking kami.
Bahkan saat ini, meta description yang Anda terapkan di halaman mungkin tidak akan tampil di search result.
Fakta lebih lanjut, di tahun 2018 tim Yoast melakukan eksperimen dan menemukan bahwa Google “sering” menggunakan meta description miliknya sendiri untuk ditampilkan di search snippet.
Mungkin ini jugalah yang menjadi soal beberapa orang bertanya “Kok meta description-nya tidak sesuai yang saya masukkan?”
Di dalam artikel yang menjelaskan eksperimen tersebut, Michiel Heijmans juga menyatakan:
Tidak masalah jika kita membuat meta description yang panjang maupun pendek dan/atau ditulis dengan keyword density yang tinggi atau rendah.
Tim Yoast juga menemukan bahwa dua pertiga kasus, Google menggunakan konten dari paragraf pertama untuk ditampilkan di search snippet.
Baru-baru ini, Portent menemukan bahwa Google menulis ulang meta description lebih dari 70%.
Kesimpulan Meta Description TIDAK LAGI MEMENGARUHI RANKING
Google tidak menggunakan meta description sebagai search ranking signal dan tidak menggunakannya sejak 1999 dan 2003-04.
Namun ini bukan berarti meta description bukanlah hal yang tidak penting untuk strategi SEO Anda, karena meta description memiliki beberapa benefit:
- Meningkatkan click-thorugh rates (CTR) di SERP
- Membantu membedakan antara konten milik Anda dengan kompetitor
- Membuat penasaran dan menarik user, memaksa mereka untuk mengunjungi konten Anda
- Brand exposure
Secara tidak langsung, user behaviour signal tambahan (contoh: CTR tinggi) dapat menjadi faktor pendukung performa SEO yang teman-teman lakukan.
Tetapi ketika berdiri sendiri, meta description bukanlah faktor yang mampu memengaruhi ranking di Google Search dan hal ini sudah terjadi sejak lama.
Sumber : Apakah Meta Description Memengaruhi Ranking di Google Search?