8 Trend Branding 2022 yang Wajib Diketahui
Branding menjadi hal penting untuk penjualan dan popularitas produk. Di 2022 mendatang, tentunya akan ada tren baru yang mengubah strategi branding sebuah produk.
Nah, supaya usaha branding-mu tetap relevan di tahun depan, ada baiknya kamu mengetahui tren-tren yang akan muncul.
Jangan khawatir, berikut Glints berikan paparannya untukmu. Simak, yuk!
Tren Branding 2022
1. Nostalgic branding
© Logos-world.net
Di tahun 2022 nanti, dipastikan salah satu tren yang akan booming di dunia branding adalah nostalgic branding.
Hal ini umumnya dilakukan brand yang sudah lama berdiri untuk menunjukkan kepada konsumennya bahwa brand tersebut telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari mereka.
Salah satu dampaknya adalah adanya respons emosional yang kuat dan membuat hubungan konsumen dengan brand menjadi lebih kuat.
Salah satu contoh brand yang telah melakukan hal ini adalah Burger King, di mana mereka mengganti logo modernnya menjadi lebih mirip dengan logo di tahun 90an dulu.
2. Menjadi humanis
© Twitter.com
Menunjukkan sisi humanis dari sebuah brand adalah salah satu tren branding yang akan semakin populer di tahun 2022 mendatang.
Dengan menjadi humanis, brand akan membentuk hubungan yang kuat dengan konsumennya agar dapat meningkatkan loyalty.
Salah satu implementasi strategi tersebut adalah dengan membalas komentar di media sosial dengan gaya bahasa percakapan sehari-hari.
Selain itu, memberikan pujian atau bahkan lelucon di media sosial juga dapat membuat konsumen untuk menjadi lebih dekat dengan brand.
BACA JUGA: 6 'Jurus' Memulai Bisnis Online
3. Bersikap inklusif
© Pexels.com
Menunjukkan sikap inklusif juga menjadi salah satu tren branding di tahun 2022 ini.
Sehingga, sebuah brand tidak boleh mendiskreditkan suatu ras, budaya, agama, seksualitas, dan hal-hal sensitif dalam strategi branding-nya.
Mengabaikan hal ini dapat membawa pengaruh buruk bagi sebuah brand dan membuatnya mendapatkan hujatan dari masyarakat.
Selain itu, campaign yang buruk dari sebuah brand pun akan menjadi viral lebih cepat akibat adanya media sosial.
4. Merepresentasikan hal besar
© Pexels.com
Masyarakat yang semakin terbuka dengan isu-isu sosial membuat sebuah brand harus memiliki atau merepresentasikan sebuah prinsip dalam strategi branding-nya.
Sehingga, tren branding di tahun 2022 nanti diprediksi akan membuat berbagai brand menunjukkan bahwa mereka peduli dengan sebuah isu dan ingin membuat dunia lebih baik lagi.
Sebagai contoh, berbagai brand olahraga seperti Nike atau Adidas menunjukkan bahwa brand mereka peduli pada isu lingkungan dengan produk yang terbuat dari bahan daur ulang plastik.
Brand lain seperti AQUA pun menunjukkan kepedulian mereka terhadap lingkungan dengan melakukan penanaman pohon di wilayah resapan air dan daerah aliran sungai.
5. Disruptive branding
© Pexels.com
Dilansir dari 99designs, di tahun 2022 nanti, salah satu prediksi tren branding yang akan semakin populer adalah disruptive branding.
Hal ini dilakukan sebuah brand untuk menunjukkan sisi lain dari brand personality mereka ke konsumen atau audiens.
Sehingga, layout yang “berantakan”, kata-kata yang dibuat “acak-acakan”, dan artwork yang terlihat “amatiran” pun akan meningkat dalam strategi branding, terlebih dalam brand design.
Meski begitu, jika kamu ingin mengaplikasikan strategi ini, ada baiknya mempertimbangkan value yang dipegang oleh brand-mu terlebih dahulu.
BACA JUGA: 6 Jurus Membangun Merek Bisnis agar Cepat Dikenal
6. Topical branding
© Pexels.com
Di tahun ini, beberapa brand sempat mengambil sebuah topik populer yang ada di tengah masyarakat untuk kepentingan branding-nya.
Hal ini tentu memberikan keuntungan bagi sebuah brand karena membuatnya terlihat lebih relevan dan juga menarik perhatian audiens baru.
Branding yang berdasarkan topik tertentu diprediksi akan semakin menjamur di tahun 2022 nanti.
Meski begitu, mengaplikasikan strategi ini perlu dilakukan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan kontroversi bagi brand.
7. Branding tanpa brand
© Beverage Daily
Menurut Line25, strategi branding yang dilakukan tanpa menunjukkan identitas brand yang membuatnya diprediksi akan menjadi tren juga di 2022 nanti.
Hal ini dikarenakan konsumen sudah lelah dengan brand yang menunjukkan produk dan memberikan janji kepada mereka.
Beberapa brand akan menggunakan unique selling point mereka sebagai brand image dibandingkan identitas visualnya.
Meski begitu, kurangnya brand representation dapat menjadi hal fatal jika sebuah brand belum terkenal.
Sehingga, tren ini cenderung akan banyak dilakukan brand yang sudah besar.
BACA JUGA: 2 Cara Membangun Branding Produk Desa Terkenal
8. Monogram
© Unsplash.com
Monogram diprediksi akan menjadi salah satu tren branding di tahun 2022 nanti.
Dengan menunjukkan kesan minimalis namun premium, sebuah brand akan tetap tampak spesial bagi penggunanya.
Secara visual, dengan menyatukan dua atau lebih inisial brand dalam satu simbol memberikan kesan kuat pada audiens.
Selain itu, visual yang dibuat pun dapat disisipkan di berbagai tempat, sehingga menunjukkan fleksibilitas sebuah brand.
Nah, itulah beberapa tren branding di tahun 2022 mendatang yang diprediksikan akan booming.
Mengetahui hal ini tentu akan sangat berguna agar bisa menerapkan strategi branding yang tepat untuk keberlangsungan brand-mu.
Tentunya, tidak hanya branding saja yang akan memiliki tren tersendiri di tahun depan.
Berbagai hal seperti content marketing hingga rekrutmen pun punya trennya sendiri, lho.
Sumber: glints.com/id/