8 Social Listening Tools Berikut Dapat Membuat Brand-mu Lebih Unggul
Memahami tren yang diperbincangkan dapat membuat brand menjadi lebih relevan dengan audiensnya. Untuk memudahkannya, kamu perlu menggunakan social listening tools.
Social listening sendiri pada dasarnya adalah proses mendengar percakapan digital untuk memahami apa yang pelanggan katakan tentang brand, industri online, dan tren.
Simak penjelasan lengkapnya!
1. Keyhole
Social listening tools pertama yang dapat kamu gunakan adalah Keyhole.
Bersumber dari Influencer Marketing Hub, Keyhole dapat memberikanmu analisis terhadap hashtag dan keyword tertentu serta melakukan tracking pada suatu akun dan influencer.
Seluruh analisis itu dilakukan secara real time.
Selain itu, Keyhole juga memberikan informasi heat map tentang informasi level aktivitas di beberapa bagian dunia mengenai suatu topik yang relevan untuk bisnismu.
Dari berbagai data tersebut, kamu dapat lebih mengoptimalkan strategi marketing yang dilakukan.
2. Buffer
Tools selanjutnya yang dapat kamu gunakan adalah Buffer. Buffer bukanlah nama yang asing di dunia sosial media.
Hal ini tak mengherankan karena Buffer memiliki beragam fitur yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan strategi marketing di media sosial.
Untuk keperluan social listening sendiri, Buffer memberikan kemudahan untuk mengetahui berbagai topik yang relevan untuk bisnismu.
Kamu juga dapat dengan mudah bergabung ke dalam sebuah percakapan.
3. TweetReach
Berbeda dengan dua daftar sebelumnya, tools kali ini lebih berfokus pada analisis untuk Twitter.
TweetReach memungkinkanmu mengetahui akun-akun seperti apa yang turut berinteraksi dari keyword atau hashtag yang kamu buat.
Selain itu, kamu juga dapat mengetahui impresi yang terjadi dalam twit yang kamu buat.
Oleh karenanya, TweetReach sangat cocok untukmu memahami strategi komunikasi yang tepat khususnya pada sosial media Twitter.
4. Awario
Meski terbilang baru, Awario merupakan social listening tools yang tak boleh dipandang sebelah mata.
Pasalnya, Awario juga menawarkan fitur-fitur yang mumpuni untuk keperluan social listening.
Kamu dapat mengetahui mention yang ditujukan untuk akunmu, kompetitor, atau industri tertentu.
Tak hanya itu, kamu juga dapat mengetahui jika ada situs yang memplagiat kontenmu, serta memantau backlink yang diberikan ke situsmu.
5. Agorapulse
Tools selanjutnya yang dapat kamu gunakan adalah Agorapulse.
Tak jauh berbeda dengan yang lainnya, bersumber dari Marketingland, Agorapulse menawarkan kemampuan untuk mengetahui mention, serta komentar yang ditujukan untukmu.
Selain itu, Agorapulse dapat memberikanmu identifikasi siapa influencer yang tepat untuk brand-mu.
Kamu juga dimudahkan dalam memberikan penugasan kepada anggota tim untuk terlibat dalam percakapan. Sayangnya, Agorapulse tidak dapat melakukan analisis untuk performa suatu situs.
Meskipun begitu, tools ini tetap dapat dimaksimalkan karena mendukung analisis untuk sosial media lainnya termasuk Youtube.
6. Buzzsumo
Awalnya, Buzzsumo memang merupakan content analysis tools.
Namun, dalam perkembangannya, Buzzsumo juga memiliki fitur untuk melakukan social listening.
Itulah mengapa Buzzsumo masuk dalam daftar social listening tools pada artikel ini.
Memang, penjelasan yang diberikan oleh Buzzsumo belum terlalu lengkap.
Pasalnya, Buzzsumo hanya menampilkan angka share yang didapatkan dari website atau halaman sosial mediamu.
Buzzsumo tidak dapat menampilkan secara rinci apakah share yang diberikan positif atau negatif.
7. Meltwater
Social listening tools selanjutnya adalah Meltwater.
Tool ini cukup unik karena menawarkan fitur analisis menggunakan AI yang dimilikinya.
Meltwater menyajikan beberapa dashboard tersendiri untuk melakukan monitoring, benchmarking, serta menganalisis aktivitas sosialmu.
Keunggulan lainnya adalah Meltwater dapat memilah sentimen yang masuk, apakah mention atau komentar yang diberikan memiliki sentimen positif atau negatif.
8. IFTTT
Pengisi daftar social listening tools terakhir ini cukup berbeda dari yang lainnya.
Pasalnya, IFTTT atau If This then That adalah suatu aplikasi yang digunakan untuk memerintahkan perlakuan tertentu jika dipicu oleh suatu faktor.
Misalnya, IFTTT dapat membuat smartphone-mu mengaktifkan Wi-Fi ketika lokasi terdeteksi berada di rumah. Di luar itu, terdapat fitur yang dapat berguna untuk melakukan social listening.
Menurut Neil Patel, IFTTT dapat digunakan untuk mendeteksi ketika ada post yang menyebutkan mention, post baru, atau keyword tertentu yang dilakukan suatu blog, atau sosial media. I
tulah mengapa IFTTT dapat dimasukan ke dalam daftar social listening tools.
Meskipun begitu, pada dasarnya IFTTT bukanlah sebuah tools yang berfokus pada optimalisasi sosial media.
Dengan begitu, tools ini hanya dapat digunakan sebagai pelengkap saja.
Sumber: 8 Social Listening Tools Berikut Dapat Membuat Brand-mu Lebih Unggul