7 Strategi Digital Marketing Terbaik Untuk Startup
Teknologi sudah berkembang sedemikian canggih, menurut Gordon Moore pendiri Intel, setiap 20–24 bulan teknologi akan berkembang 2x lipat, teori ini disebut dengan Moore’s Law. Begitu juga dengan dunia marketing, selalu berkembang dari tahun ke tahun, dengan berbagai macam produk baru dan inovasi baru. Dari banyak startup digital yang berdiri belakangan ini, mereka semua mengadopsi digital marketing.
Persoalannya adalah, apakah semua strategi dan channel digital marketing yang dipilih adalah yang terbaik dan paling tepat untuk mencapai growth? Pada tulisan kali ini saya akan berbagi tentang 7 macam strategi digital marketing. Semoga setelah membaca tulisan ini Anda akan dapat mengetahui channel dan strategi mana yang cocok untuk diterapkan di startup Anda.
1. Email Marketing
Email merupakan salah satu channel marketing tertua, email pertama muncul di tahun 1971, spam pertama bahkan terdeteksi hadir di tahun 1978. Kemudian email berkembang terus hingga sekarang kita mengenal yang dinamakan email marketing. Tools ini merupakan investasi terbaik yang bisa Anda gunakan untuk meraih growth. Mulai dari welcome email series, penawaran khusus, newsletter, dan semua kegiatan untuk growth dan retention. Menurut DMA, email marketing mempunyai ROI (return of investment) sebesar 122%. Siapa yang gak mau mempunyai ROI sebesar itu?
Hal terbaik yang bisa didapat dari email marketing adalah biayanya yang tidak menghabiskan tabungan Anda. Yup… ekonomis sekali. MailTarget.co sebagai satu-satunya penyedia email marketing service lokal di Indonesia mampu mengakomodir hal itu :)
Walaupun email marketing sangat efektif, masih banyak yang belum dapat memaksimalkan tools dan strategi ini. Berikut saya berikan contoh email marketing yang saya dapat dari Tokopedia, unicorn dari Indonesia:
Penawaran menarik via email marketing oleh Tokopedia
Mereka mengemas email ini dengan sangat baik, simple, mudah dibaca. Hasilnya? Saya menggunakan promo ini untuk gratis ongkir. Efektif bukan?
Tips untuk melakukan email marketing campaign:
Lakukan personalisasi, dengan memanggil nama.
Mobile optimized, berdasarkan data dari MailTarget 75% membuka email via mobile phone. Artinya: jangan terlalu banyak isinya. 1 message per email. Isi yang terlalu banyak akan membuat jenuh.
Video meningkatkan engagement, memang video belum bisa di-embed di body email. Tapi sekarang ini dengan mudah kita dapat meng-convert video ke bentuk .gif untuk lebih atraktif melalui Giphy.
2. Social Media Marketing
Social media merupakan channel yang sangat powerful sekarang ini. Menurut Statista, 90% marketers mengamini bahwa social media penting untuk bisnis mereka, dan 89% marketers mengatakan bahwa social media turut membantu mendongkrak popularitas perusahaan mereka.
Berikut adalah benefit yang kita dapatkan dari menggunakan social media channel:
- Menciptakan loyal customer
- Meningkatkan traffic dan exposure yang bagus untuk website
- Berpengaruh terhadap SEO dan search result di Google
- Meningkatkan sales
Namun, harus diperhatikan juga dalam melakukan social media marketing ini terkadang ada kesalahan-kesalahan fatal yang dilakukan para marketers seperti:
- kurang sabar
- tidak melakukan segmentasi terhadap audiens
- memilih channel yang salah
- overspending
Tidak semua social media perlu kita gunakan. Apabila bisnis lain sukses menggunakan Twitter, belum tentu berlaku untuk kita. Choose wisely. Asah pisau selalu dari sisi yang tajam. Coba semua, fokus di channel yang membawa hasil, tinggalkan yang tidak membawa hasil.
3. Google AdWords
Google AdWords ini bisa juga dibilang dengan PPC atau Pay-per-Click marketing. Sebuah metode melalui search engine Google untuk membawa banyak visitor ke website kita. PPC marketing ini berguna untuk menghasilkan hot leads atau calon customer yang sudah siap untuk membeli barang kita. Begini hasilnya ketika saya mencari “toko bunga di jakarta”
Google AdWords
Benefit yang bisa didapatkan dengan PPC marketing ini adalah:
- Dapat menjangkau customer yang tepat di waktu yang tepat dengan iklan yang tepat
- Dapat diatur budget spending nya
- Analytics yang didapat untuk mempertajam strategi berikutnya
- Bisa menargetkan hanya khusus untuk orang yang memang sedang mau membeli
Satu hal yang perlu diingat adalah PPC ini dapat menghabiskan biaya dalam waktu sekejap, itu sebabnya diperlukan knowledge dan goal yang spesifik dalam setiap penggunaan PPC marketing.
4. SEO — Search Engine Optimization
Banyak startup yang berpikir dengan membuat website yang keren makan visitor akan datang dengan sendirinya. Ini adalah pemikiran yang salah besar. Begitu banyak website sejenis dengan website kita di area yang sama dan mereka juga membuat website yang tidak kalah bagusnya.
SEO. Image courtesy of TheNextWeb
Tantangannya adalah bagaimana cara membuat website kita berada di urutan teratas ketika visitor atau calon customer mencari tentang kita. Disini peran SEO atau search engine optimization penting bagi strategi digital marketing kita.
SEO bukan hanya meningkatkan traffic ke website kita tetapi juga membangun kepercayaan dari user ke kita. SEO sendiri merupakan proses, dimana bergantung banyak kepada konten yang kita isi di web kita. Tentunya yang berhubungan dengan area startup kita itu.
5. Content Marketing
Content marketing menjadi suatu keharusan bagi para startup bukan hanya karena biayanya yang ekonomis. Yea well.. menciptakan konten bagus itu sama seperti bagaimana Anda menceriterakan tentang startup Anda ke semua orang yang Anda temui. Selain itu juga content marketing sifatnya dapat bertahan lama. Misalnya artikel ini, adalah termasuk salah satu dari content marketing. Data membuktikan bahwa 90% B2C marketing menggunakan content marketing dengan sangat gencar. Sedangkan 88% dari B2B marketers setuju bahwa content marketing sangat penting dalam usaha mereka. Kenapa menggunakan content marketing? Karena kita dapat menyalurkan konten ini ke audiens yang berbeda-beda. Kita mengenal bahwa ada 3 macam audiens di dunia marketing yaitu:
cold audience (audiens yang belum mengenal brand kita tetapi mempunyai permasalahan yang sama
warm audience (audiens yang sudah mengenal brand kita tetapi belum memutuskan untuk menggunakan)
hot audience (audiens yang sudah dalam tahap memutuskan untuk membeli produk atau service yang kita tawarkan)
Ketiga audiens ini harus diberikan strategi konten yang berbeda-beda. Misalnya untuk cold audience kita dapat memberikan konten tentang 7 Strategi Digital Marketing Untuk Startup, sebuah konten yang lebih membahas tentang “masalah” yang dihadapi. Sedangkan untuk hot audience, sebuah stage dimana mereka sudah siap untuk memutuskan, kita bisa memberikan konten tentang perbandingan, misalnya artikel seperti ini.
Benefit dari content marketing adalah:
- meningkatkan brand awareness dan engagement dengan user Anda
- membangun kredibilitas
- long lasting
- SEO friendly
6. Influencer Marketing
Influencer marketing adalah salah satu cara tercepat untuk menaikkan popularitas startup Anda. Termasuk dengan mempromosikan website atau produk yang dilakukan. Riset membuktikan bahwa 84% marketers memasukkan influencer marketing campaign dalam annual plan. Adanya Instagram dan YouTube membuat tren influencer marketing ini naik daun.
contoh influencer marketing campaign
Benefit dari influencer marketing ini adalah:
Hal baru di dunia marketing dimana kebanyakan customer sudah kebal dengan metode marketing yang old fashioned.
Mudah untuk diterapkan.
Word of mouth merupakan strategi yang ampuh untuk meningkatkan growth.
Tantangan yang didapat dengan influencer marketing ini adalah biayanya yang lumayan tinggi. Semakin berpengaruh orang yang hendak kita ajak kerjasama tentunya semakin tinggi fee yang harus kita bayarkan kepada mereka setiap kali mempromosikan produk kita. Sebagai startup pemula, saya bukannya tidak menyarankan hal ini, tetapi alangkah baiknya jika dimulai dari network yang kita punya dulu.
Influencer marketing ini apabila direncanakan dan dieksekusi dengan baik akan menghasilkan result yang luar biasa untuk growth.
7. Retargeting Ads
Retargeting ads
Sebagai penutup dari tulisan ini, retargeting ads sekarang sedang populer di kalangan growth marketers. Sebagai startup, kita mulai membangun usaha kita dengan keyakinan bahwa produk atau service ini memecahkan masalah yang ada sekarang. Tantangannya adalah bahwa sesungguhnya calon customer kita masih ada diluar sana berharap untuk diyakinkan melalui satu atau dua penjelasan sebelum mereka menjadi customer kita.
Retargeting ads akan melakukan itu semua..
Apa itu retargeting ads?
Artinya adalah memberikan iklan yang relevan dengan audience kita kepada orang-orang yang sebelumnya sudah mengunjungi website kita. Ketika calon customer kita mengunjungi website kita dan apabila website kita sudah ditanamkan Facebook pixel code atau Google analytics code, mereka secara tidak langsung sudah ditanamkan cookies. Kita bisa membuat iklan yang relevan bahkan sesuai dengan web pages mana yang sudah mereka kunjungi. Contoh: kita bisa membuat dan melakukan campaign untuk orang-orang yang mengunjungi pricing page di website kita.
Sumber : https://medium.com