7+ Aplikasi Membuat Website Profesional Terbaik 2022
Dulu, membuat website adalah perkara sulit. Hanya orang-orang yang menguasai coding yang bisa membangun website. Mereka bisa menuliskan ratusan baris kode di aplikasi membuat website hanya untuk menciptakan kerangka dasar sebuah website.
Beruntung, hari ini aplikasi website sudah semakin canggih. Ada banyak pilihan aplikasi yang fiturnya menyesuaikan kebutuhan. Mulai dari yang berbasis CMS, aplikasi desain web offline dan online, sampai aplikasi membuat website berupa text editor.
Jadi jika Anda mencari aplikasi membuat website profesional, Anda mungkin sedikit bingung harus memilih yang mana. Karena itu, kami merekomendasikan 7+ aplikasi membuat website dengan fitur terbaik.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Software Desain Web untuk Merancang Situs Tanpa Coding
Aplikasi Membuat Website Profesional Terbaik
Berikut delapan aplikasi membuat website profesional terbaik 2022 untuk Anda:
1. WordPress
WordPress adalah aplikasi gratis yang memungkinkan Anda membangun website profesional dengan mudah. Sebagai Content Management System (CMS), WordPress adalah kombinasi dari fleksibilitas dan kemudahan dalam membangun situs web berbasis konten.
Lebih dari 30% web menggunakan WordPress, menjadikannya CMS terpopuler di dunia. Tidak hanya untuk website profesional, WordPress juga mendukung jenis website lain, seperti blog, e-commerce, komunitas, dan banyak lagi.
Manajemen WordPress memiliki backend yang ramah pengguna. Anda dapat mengubah desain dasar website Anda dengan dengan template yang disediakan oleh WordPress secara gratis maupun berbayar.
Misal Anda mengetikkan keyword “profesional” di halaman tema WordPress, Anda akan menemukan 700+ tema yang sesuai dengan keyword tersebut. Proses instalasi tema pun dapat Anda lakukan dalam sekali klik.
Anda ingin fitur tambahan di website Anda? WordPress menyediakan banyak plugin yang siap diunduh dan diinstal dengan mudah.
Karena kepopulerannya, website berbasis WordPress seringkali menjadi sasaran ideal bagi peretas. Penting bagi pengguna WordPress memperhatikan fitur keamanan websitenya. Beruntung, WordPress menyediakan banyak plugin security sehingga Anda bisa dengan mudah memasangnya.
Secara keseluruhan, WordPress adalah cara cepat dan mudah dalam membangun website profesional tanpa memerlukan keahlian koding. Berbagai tema dan plugin yang tersedia membuat seluruh proses penyesuaian website Anda menjadi sangat sederhana.
Selain itu, proses instalasi aplikasi WordPress hanya membutuhkan waktu beberapa menit. Niagahoster sebagai penyedia layanan web hosting bahkan menyediakan paket layanan auto install WordPress. Ini akan memudahkan Anda yang tidak ingin dirumitkan persoalan instalasi.
Kelebihan:
- Mudah diinstal dan digunakan
- Memiliki banyak tema dan plugin
- Dukungan komunitas yang besar
Kekurangan:
- Karena kepopulerannya, WordPress kerap menjadi target peretasan
2. Adobe Dreamweaver
Dreamweaver adalah aplikasi desain web offline yang sudah sangat terkenal di kalangan website developer. Baik untuk coding, editing, dan maintaining.
Kombinasi visual editing dan HTML editing memungkinkan Anda membuat kode desain website Anda secara langsung.
Caranya, dengan menampilkan layar untuk menulis kode dan mendesain template website.
Jadi, misal Anda membuat desain dengan mode live preview, Anda dapat kembali ke layar pengkodean untuk melakukan penyesuaian.
Dreamweaver memungkinkan Anda menghasilkan desain yang responsif. Ini berarti website Anda dapat secara optimal tampil di pengguna desktop dan mobile, tanpa membatasi pengalaman pengguna.
Meski tidak semudah aplikasi berbasis CMS seperti WordPress, Dreamweaver membuat Anda bisa mendesain template website dengan spesifikasi sesuai keinginan. Namun, tentu saja Anda perlu keterampilan dasar coding untuk melakukannya.
Kelebihan:
- Kustomisasi desain
- Cocok untuk membuat desain responsif
- Dukungan HTML5
Kekurangan:
- Harga yang cukup mahal (mulai dari $27.62 per bulan)
3. InVision Studio
Pada mulanya, InVision menawarkan layanan berbasis cloud yang terintegrasi dengan aplikasi desain seperti Sketch dan Photoshop. Kini, InVision menawarkan desain antarmuka berfitur lengkap, menarik, dan mudah dipelajari.
Fitur utama InVision adalah kemampuan untuk membuat animation motion yang mudah dan dinamis. Kemampuan ini disebut sulit disaingi oleh aplikasi lain.
Selanjutnya, fitur kolaborasi mempermudah pengguna dalam melakukan kerja dalam tim. Anda dan tim bisa mengerjakan tugas masing-masing sekaligus mendiskusikannya dalam satu frame.
InVision memiliki artboard yang responsif, sehingga Anda cukup membuat satu prototipe untuk berbagai perangkat. Ini akan mempermudah dan menghemat waktu Anda dalam membangun website.
Kelebihan:
- Kolaborasi desain dengan tim
- UI yang mudah digunakan
- Integrasi dengan Sketch membuat prototipe mudah diunggah
Kekurangan
- Aplikasi cukup berat
4. Adobe XD
Aplikasi keluaran Adobe ini adalah pesaing ketat InVision Studio. Bagi Anda yang terbiasa menggunakan aplikasi keluaran Adobe, seperti Photoshop dan Illustrator, besar kemungkinan akan menyukai aplikasi ini.
Program ini dapat membuka dan mengedit file dari Sketch. Dukungan ini menjadikan Adobe XD menjadi pilihan para pengguna Windows yang perlu berkolaborasi dengan pengguna Sketch.
Selain digunakan untuk pengembangan web, XD juga dapat digunakan untuk membuat prototipe aplikasi Android dan iOS.
Meski sudah mengalami banyak perkembangan sejak pertam diluncurkan pada 2019, Adobe XD masih kekurangan fitur, terutama kolaborasi real-time. Plugin pihak ketiga juga tidak tersedia.
Kelebihan:
- Desain multi platform (Android, iOS, website)
- Terkoneksi dengan Adobe Library
- Membuka beberapa artboard dalam satu waktu
Kekurangan:
- Kemampuan animasi masih terbatas
Baca juga: Panduan Memilih Jasa Pembuatan Website yang Tepat!
5. Bluefish
Bluefish adalah salah satu aplikasi desain website dengan ukuran terkecil saat ini.
Dengan fokus utama HTML, desain antarmuka aplikasi ini hanyalah teks, cocok bagi Anda yang menyukai tampilan bersih di antarmuka.
Meski berfokus pada HTML, Bluefish mendukung bahasa pemrograman lain, termasuk PHP, Java, Javascript, SQL, XML dan CSS.
Selain ukurannya yang sangat kecil, Bluefish memiliki fungsi pencarian yang baik, memungkinkan Anda menemukan teks di banyak project sekaligus. Bluefish juga dapat dijalankan multi platform.
Bagi Anda yang terbiasa dengan aplikasi desain website yang memiliki antarmuka visual, mungkin membutuhkan waktu hingga Anda terbiasa.
Kelebihan:
- Berukuran ringan dan cepat
- Menggunakan kode tingkat lanjut via wizards
Kekurangan:
- Tidak memiliki antarmuka visual
6. Bootstrap
Diciptakan oleh salah satu tim teknis Twitter, Bootstrap dikenal sebagai aplikasi framework website mobile paling populer saat ini. Framework Bootstrap dapat digunakan untuk membuat desain website dengan HTML, CSS, dan JavaScript.
Secara sederhana, Bootstrap menyederhanakan proses coding website dari awal. Aplikasi ini menawarkan banyak fitur seperti sistem grid dan perpustakaan komponen yang membuat coding website lebih cepat dan mudah.
Komponen ini termasuk header, navigasi, dan tombol. Bootstrap juga memberikan fitur yang lengkap, termasuk contoh dan saran kustomisasi.
Dengan ketersediaan template pre-build yang bekerja dengan baik di framework Bootstrap, Anda dapat mengedit template ini sampai mendapat hasil yang Anda inginkan.
Kelebihan:
- Mendukung di hampir semua browser
- Ukuran yang ringan
- Memiliki dukungan komunitas yang besar
Kekurangan:
- Desain website biasa saja
7. Weebly
Hampir seperti WordPress, Weebly adalah CMS yang cukup populer, terutama untuk membangun website toko online.
Aplikasi ini hadir dengan antarmuka drag and drop, yang mana memungkinkan pengguna membuat website dalam hitungan menit.
Jumlah tema yang disediakan Weebly memang terbatas, meski begitu tema yang tersedia memiliki kesan profesional. Ditambah memiliki opsi untuk disesuaikan dengan keinginan personal.
CMS ini memiliki tema yang responsif, yang mana dapat bekerja secara maksimal di perangkat seluler. Weebly memiliki in built SEO, analytics, hingga fitur untuk memposting iklan langsung ke Facebook.
Kelebihan:
- Memiliki tampilan profesional
- Ramah bagi pengguna mobile
Kekurangan:
- Untuk aplikasi berbasis CMS, fiturnya tidak sebanyak CMS lain seperti WordPress
8. Atom Text Editor
Atom adalah aplikasi editor open source untuk merancang, mengembangkan dan memodifikasi kode. Aplikasi ini memiliki fitur drag and drop untuk memindahkan file dan folder.
Aplikasi ini didukung packet manager yang terintegrasi dengan Github sebagai pengembang Atom, di mana pengguna dapat memasukkan fitur tambahan.
Beberapa orang yang tidak menguasai coding mungkin merasa kesulitan dengan konsep aplikasi ini. Meski demikian, ada bagian di dalam desain web yang membutuhkan modifikasi kode secara langsung.
Hal ini membantu pembangun web yang ingin menyesuaikan kode untuk add on aplikasi yang diperlukan dalam sebuah website.
Antarmuka Atom Text Editor dapat diubah dan disesuaikan secara langsung. Pun, pengguna dapat menginstal tema lewat pihak ketiga, sehingga program menjadi lebih mudah digunakan. Ditambah, Atom memiliki komunitas pendukung yang besar.
Kelebihan:
- Menyediakan library
- Opsi mengubah tema
Kekurangan:
- Tidak memiliki antarmuka visual
Baca Juga: 12 trend web terpopuler
Kesimpulan
Hadirnya aplikasi membuat website memiliki tujuan yang sama, yaitu memudahkan pengguna dalam membangun website. Aplikasi website berbasis CMS seperti WordPress dan Weebly dibuat untuk memudahkan pengguna dalam membangun website dengan cepat tanpa dipusingkan dengan kode.
Sedang aplikasi berbasis teks seperti Bluefish memberi kebebasan penuh bagi pengguna memasukkan kode yang diinginkan. Berada di antara keduanya adalah aplikasi seperti Dreamweaver yang menjembatani keduanya.
WordPress menjadi aplikasi membuat website profesional yang paling kami rekomendasikan. Selain karena kemudahannya dalam membangun website, ketersediaan fitur yang beragam menjadi nilai lebih tersendiri. Cukup dengan beberapa sentuhan, website profesional Anda bisa langsung online.
Jika Anda memilih WordPress sebagai aplikasi membuat website favorit, Anda membutuhkan komponen lain, yaitu domain dan hosting.
Domain adalah alamat yang harus diketikkan di halaman browser agar website kita dapat diakses. Sedangkan, hosting dipakai untuk menyimpan data dan konten website Anda.
Untuk lebih jelasnya, Anda dapat mempelajari cara membuat website secara lengkap lewat ebook membuat website yang bisa Anda unduh gratis.
Semoga artikel ini dapat membantu Anda menentukan aplikasi membuat website profesional idaman Anda. Selamat mencoba!