5 Jenis Video Paling Pas untuk Social Media Marketing
Penikmatnya banyak dan menjadi salah satu bentuk content marketing yang paling engaging, apa itu? Video! Global 2021 Forecast milik Cisco memprediksi 82% traffic di internet (IP traffic) tercipta berkat keberadaan konten video pada tahun 2021, dan traffic para penikmat konten videonya pun akan mencapai angka 81%, meningkat hingga 72% dari tahun 2016.
Dalam dunia bisnis, konten pemasaran dalam bentuk video memang menawarkan beberapa keunggulan. Misalnya, video adalah konten yang menggabungkan visual, suara bahkan dialog, text heading, atau efek-efek tertentu sehingga audiens dapat menangkap pesan yang ingin brand Anda komunikasikan dengan lebih maksimal. Kemudian, tak hanya menarik perhatian, video juga dapat memberikan gambaran yang lebih jelas dalam pemaparan sesuatu sehingga audiens dapat melihat fungsi, hasil, maupun kemampuan dari suatu produk atau jasa Anda secara real yang akhirnya dapat mempengaruhi keputusan audiens untuk membeli produk Anda.
Konten Video di Media Sosial, Why?
Menurut survei consumer insight untuk tahun 2020 milik Animoto, 93% brand mendapatkan pelanggan baru berkat pendistribusian konten video di media sosial dan rupanya 58% konsumen memang mampir ke media sosial milik brand terlebih dahulu sebelum mengunjungi website resminya.
Nah, jika Anda berpikir untuk menggunakan konten video, terutama untuk kepentingan menjalankan social media campaign atau social media marketing pada umumnya untuk menyasar target market Anda, berikut lima jenis video marketing yang bisa Anda pertimbangkan berdasarkan Content Marketing Institute (CMI).
BACA JUGA: 3 Aspek Penting dalam Sosial Media Marketing yang Perlu Anda Ketahui
1. Live Video
Kami sebenarnya telah membahas konten live video beberapa kali, dan Anda bisa membaca salah satunya di artikel kami yang ini. Sejak pandemi COVID-19 terjadi, eksistensi live video memang mendadak meroket seiring dengan himbauan untuk di rumah saja. Kondisi seperti ini tentu dipahami oleh banyak brand di luar sana maka melalui live video ini, brand berharap dapat tetap mengedukasi maupun menghibur para target market-nya sekaligus melakukan promosi secara langsung. Cisco pun memprediksi bahwa secara global, 17% konten video yang beredar di internet pada tahun 2022 nanti akan berbentuk live video.
Menurut CMI, live video adalah konten yang efektif bagi brand yang ingin membuat suatu pengumuman, proses behind-the-scenes, dan pemaparan produk secara detail. Selain itu, buat kami, konten live video juga cocok untuk brand yang ingin mengadakan bincang edukatif, product launching, atau mini concert. Dengan live video, Anda punya kesempatan lebih untuk mempertahankan ketertarikan audiens sekalipun video berdurasi cukup panjang. Hal ini karena live video memungkinkan Anda untuk berinteraksi langsung dengan audiens Anda secara real time melalui QnA session atau direct chat, dan ini memang menjadi salah satu keunggulan live video jika dibandingkan dengan konten video yang diunggah pada umumnya.
Berikut salah satu contoh konten live video di Instagram milik Alfamart yang berkolaborasi dengan Nivea.
Instagram Live Alfamart ft. Nivea “Skincare Tips & Eye Makeup Tutorial for Ramadan”
Acara Instagram live yang berlangsung di awal bulan Ramadan 2021 ini membahas tentang skincare tips selama bulan puasa menggunakan rangkaian produk Nivea sekaligus berbagi eye make up tutorial untuk lebaran bersama salah satu make up artist ternama Indonesia, Bubah Alfian.
Smart move dari konten live video Alfamart ft. Nivea:
- Acara diisi oleh orang-orang profesional.
- Ketika live video dimulai, acara inti tidak langsung ditampilkan. Dua menit pertama diisi dengan dialog santai oleh moderator sebagai “pemanasan” menuju acara inti, dan ini dapat menjadi momen mereka untuk menunggu penonton berkumpul.
- Konten dibawakan secara kasual, namun informasi di dalamnya sangat berfaedah: step by step pemakaian skincare, tips pemilihan skincare, sampai make up tutorial, dan semua ini dipraktikkan secara langsung oleh ahlinya.
- Terdapat kuis berhadiah yang tentu saja membuat audiens mereka happy sekaligus menciptakan interaksi secara real time dengan audiens selagi acara berlangsung.
Usai acara, live video berdurasi sekitar 50 menit ini pun dijadikan konten IGTV oleh Alfamart dan telah dinikmati lebih dari 27.000 penonton dengan total 11 komentar.
Pro tip membuat konten live video:
- Pastikan kesiapan semua peralatan dan teknologinya. Lakukan uji coba sebelum live.
- Pencahayaan, suara, kualitas video, narasumber, topik, dan skrip merupakan faktor penting di live video maka persiapkanlah dengan matang. Tetapi perlu diingat pula, ketidaksempurnaan adalah ciri khas dari live streaming.
- Sebelum jadwal live video berlangsung, lakukan promosi beberapa hari sebelumnya agar audiens Anda aware terhadap live video Anda.
- Pilih orang-orang yang kompeten (selebritas, influencer, atau pakar/ahli) sebagai narasumber, bintang tamu, dan pembawa acara dalam live video Anda agar acara dapat berjalan secara profesional.
- Buatlah live video dengan durasi yang tidak terlalu singkat agar Anda punya waktu untuk mengumpulkan penonton dan mengadakan sesi tanya-jawab dengan mereka.
- Jadikan kuis berhadiah sebagai bagian dari pelaksanaan live video agar audiens makin tertarik menonton konten Anda.
2. Video Tutorial
Ketika Anda membutuhkan panduan untuk membuat nasi goreng, langkah pembuatan dalam bentuk video tentunya akan lebih mudah dipahami ketimbang membacanya dalam sebuah artikel, bukan? Maka dari itu, bagi brand yang ingin berbagi konten tentang penggunaan produk, step-by-step, maupun tips and trick, Anda pun bisa mengemas konten tersebut ke dalam sebuah video tutorial.
Video tutorial pada dasarnya punya potensi besar untuk dibagikan sehingga berpeluang menjadi viral. Dalam pembuatan video tutorial yang menghubungkan suatu informasi dengan brand atau produk Anda, CMI menegaskan bahwa video perlu dikemas secara jelas, edukatif, dan menghibur. Contohnya seperti video tutorial milik Emina pada platform YouTube.
Sebagai makeup brand, video-video tutorial milik Emina sudah pasti berhubungan dengan pemakaian makeup. Tema-temanya pun beragam, mulai dari makeup keseharian, makeup untuk party, atau makeup yang tematik (halloween, the world of ghibli look, dll).
Smart move dari konten video tutorial Emina:
- Tema-tema video relatable dengan target market Emina, yakni anak muda. Konten videonya pun menghibur, inspiratif, dan tidak bertele-tele dengan dengan durasi rata-rata di bawah tiga menit.
- Tone color yang konsisten pada setiap unggahan video sehingga membentuk image Emina sebagai brand yang fun and playful.
- Bekerja sama dengan influencer atau beautyenthusiast dalam pembuatan make up tutorial video. Lalu yang paling menarik, Emina terkadang melibatkan makeup expert-nya sendiri dalam pembuatan video tutorial. Ini sangat baik untuk membangun citra brand di mata audiens. Dengan begitu, audiens dapat melihat Emina sebagai brand yang profesional, terpercaya, dan kompeten di bidangnya.
Pada platform YouTube, video-video tutorial milik Emina yang fun, playful, dan informatif ini telah dinikmati oleh ribuan bahkan ratusan ribu penonton.
Pro tip membuat video tutorial:
- Video harus mengakomodir kebutuhan yang diharapkan oleh audiens. Maka dari itu, amati komentar tentang masalah, keluhan, dan harapan followers di kolom komentar media sosial Anda. Olah menjadi materi video yang menarik.
- Jangan abaikan komentar-komentar selama video diputar, sebab ini bisa memotivasi audiens untuk membagikan video di akun mereka.
- Video tidak boleh bertele-tele, langsung ke pembahasan inti hingga untuk menjaga ketertarikan audiens terhadap video.
- Jangan membuat pusing audiens dengan peralatan atau teknik gambar yang tidak mudah dipahami.
- Selalu buat call to action yang jelas di bagian akhir video agar audiens terdorong untuk mengikuti apa yang sudah mereka lihat dalam video.
3. Video Informatif
Jenis video yang satu ini dapat mengangkat topik apa pun, namun sebaiknya Anda tetap memilih topik yang relevan dengan brand dan audiens Anda. Video informatif sebenarnya merupakan jenis video pemasaran yang “standar”, karena semua video yang beredar rata-rata menyajikan suatu informasi.
Video informatif memang bukan termasuk video pemasaran yang rumit, namun menawarkan tantangan tersendiri: mudah diabaikan oleh audiens. Maka dari itu, Anda perlu membuat video yang tidak hanya menarik, tetapi juga mendorong audiens untuk membagikannya.
Video milik Dancow pada platform YouTube berikut mungkin dapat menjadi salah satu sumber inspirasi Anda dalam membuat video informatif yang menarik dan shareable.
Demi mengedukasi para konsumennya sekaligus mempromosikan produk dan website mereka, Dancow pun membuat video series bernama #NutritodsToddler101 yang menampilkan beragam fun facts mengenai pertumbuhan dan kesehatan anak usia toddler di platform YouTube, salah satu contohnya seperti konten di atas.
Smart move dari konten video informatif Dancow:
- Topik konten relevan dengan keunggulan produk dan para audiens Dancow (para orang tua yang memiliki anak usia toddler sampai sekolah dasar).
- Video dikemas secara singkat, padat informasi, dan shareable.
- Dancow mengkombinasikan video dengan motion graphic atau animasi. For your information, di luar sana banyak brand yang membuat video animasi untuk mengedukasi konsumen sekaligus promosi produk. Mengapa? Bukan hanya informasi dapat tersampaikan dengan baik, pembuatan video animasi juga lebih hemat waktu dan biaya.
Video-video seri #NutritodsToddler101 rata-rata memiliki ribuan penonton pada platform YouTube. Namun untuk contoh video informatif nan singkat di atas, jumlah penontonnya hampir mencapai 1 juta. Wow!
Pro tip membuat video informatif:
- Hindari video berdurasi panjang dan terlalu detail.
- Selipkan identitas atau keunggulan brand ke dalam video.
- Lakukan analisis video secara berkala dan pastikan Anda selalu memerhatikan isu terkini di media sosial agar Anda mampu membuat video-video informatif yang topiknya relevan dan mengikuti ketertarikan para audiens Anda.
4. Behind-the-scenes Video
Salah satu keunggulan utama dari jenis video yang satu ini adalah audiens dapat mengenal sesuatu secara personal. Makanya konten behind-the-scene video cocok bagi Anda yang ingin menjawab sebuah isu maupun asumsi konsumen, baik negatif maupun positif yang berkaitan dengan brand Anda.
Tak kenal maka tak sayang. Dengan membagikan konten-konten di balik layar, Anda dapat memperlihatkan orisinalitas dari brand maupun produk Anda sehingga audiens dapat mengenal brand Anda lebih dekat dan meningkatkan kepercayaan mereka.
Soal video di balik layar, sepertinya kita bisa belajar dan mendapatkan inspirasi dari konten-konten Mcdonald Kanada dalam channel resminya di YouTube.
Masih ingat artikel kami yang ini? Pada saat itu kami membahas sebuah campaign yang dilakukan oleh Mcdonald Kanada, yakni “Our Food. Your Questions”. Lewat campaign ini, McDonald’s menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan oleh para konsumennya pada sebuah laman khusus dalam situs resminya. Pertanyaannya begitu beragam dan beberapa di antaranya dijawab dengan unggahan video di YouTube.
Nah, dari beberapa pertanyaan konsumen yang masuk, Mcdonald Kanada pun membuat behind-the-scene video untuk menjawab pertanyaan tersebut, dan contohnya seperti di atas. Sebagai big brand yang mudah diterpa isu, tuduhan, atau asumsi kurang baik, membuat behind the scene video adalah langkah cerdas dari Mcdonald untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dan membuat mereka mengenal brand lebih dekat.
Smart move dari konten behind the scene video Mcdonald Kanada:
- Untuk ukuran behind the scenes video, Mcdonald Kanada mengemasnya cukup singkat, rata-rata sekitar 2-3 menit saja agar penonton tidak bosan.
- Konten video dikemas secara ringan, namun sangat insightful. Selain itu, Mcdonald juga melibatkan langsung para petinggi perusahaan untuk memandu acara dalam video-video mereka, mulai dari supply chain manager, executive chef, bahkan sampai CEO. Super cool, right?
- Menampilkan para pekerja profesional mereka dalam video sehingga audiens bisa melihat sendiri, bagaimana komitmen, profesionalisme, dan keterbukaan Mcdonald sebagai brand yang bergerak di bidang food and beverage.
Untuk menyukseskan campaign “Our Food. Your Questions” ini, Mcdonalds berhasil membuat 13 konten behind the scene video di platform YouTube dan sudah dinikmati puluhan ribu hingga jutaan penonton. Dan untuk contoh di atas, video tersebut telah dilihat oleh 12 juta penonton.
Pro tip membuat video di balik layar:
- Tunjukkan sisi personal dari brand Anda, baik berupa visi-misi, komitmen, value, dan sebagainya.
- Tampilkan orang-orang yang bekerja dan ikut berjuang untuk menyukseskan brand Anda dalam video untuk meningkatkan ketertarikan dan kepercayaan audiens.
- Angkat cerita mengenai brand, produk, atau para karyawan Anda untuk menjadi topik video.
5. Video UGC
Sebagai marketer, mungkin Anda sudah tidak asing dengan istilah “word of mouth marketing” atau strategi pemasaran yang memanfaatkan rekomendasi personal dari seseorang. User-generated content atau UGC pun menjadi salah satu bentuk pengaplikasian dari WOM masa kini, di mana rekomendasi dari seseorang dapat dibagikan secara online, terutama pada platform media sosial.
Pada dasarnya user-generated content atau UGC merupakan salah satu bentuk content marketing yang menawarkan bermacam keuntungan bagi brand. Misalnya, brand tidak perlu repot membuat konten pemasaran produk dari nol, konten akan dibuat dan diunggah oleh konsumen ke akun pribadinya, lalu brand pun dapat repost konten tersebut.
Selain itu, review maupun rekomendasi dari mereka yang sudah menggunakan produk Anda bakal berguna untuk menjangkau konsumen-konsumen baru. Anda sendiri sebelum membeli suatu produk mungkin bakal melakukan “riset” kecil-kecilan seperti membaca testimoni pelanggan atau menyimak product review video. Jadi, UGC jelas punya peran penting sebagai social proof yang dapat meningkatkan kepercayaan para target market Anda, ditambah lagi jenis konten yang satu ini terlihat lebih real dan autentik.
Dari akun Instagram Maybelline, kita pun dapat melihat beberapa contoh video UGC seperti berikut.
Konten video konsumen yang diunggah ulang oleh Maybelline, sukses mendapatkan puluhan ribu likes dan ratusan komentar
Maybelline sepertinya menjadikan UGC sebagai salah satu strategi pemasarannya di Instagram. Jika Anda mengunjungi akunnya, Anda akan menemukan banyak UGC yang dibuat oleh beauty influencer maupun real customer.
Memang sih sebagai brand internasional dan pemain lama di bidang kosmetik, keuntungan Maybelline adalah selain memiliki loyal customer, produk-produk mereka juga sangat mungkin digunakan dan di-review oleh banyak orang dengan sendirinya. Anda yang mengelola brand setara Maybelline juga mungkin akan lebih mudah menemukan konten konsumen yang dapat brand Anda repost.
Namun, jika Anda termasuk yang baru ingin menerapkan UGC sebagai salah satu strategi pemasaran brand di media sosial maka Anda bisa memulainya dengan mengadakan challenge atau kuis berhadiah di media sosial. Kemudian, membuat konten review/promosi terkait produk brand dalam bentuk video dapat Anda jadikan sebagai salah satu persyaratan bagi audiens yang ingin mengikuti kegiatan tersebut. Lebih jelasnya, Anda bisa cari tahu di artikel kami yang ini ya.
Pro tip membuat video UGC:
- Bekerja samalah dengan selebritas/influencer agar UGC video yang dibuat memiliki daya tarik tersendiri.
- Buatlah activity, kuis, atau challenge yang mendorong konsumen Anda untuk membuat dan mengunggah konten video mengenai produk Anda di akun media sosial mereka. Minta konsumen Anda untuk menggunakan hashtag tertentu dan siapkan hadiah menarik bagi mereka sebagai bentuk apresiasi.
- Sertakan kredit konten jika akun brand Anda mengunggah kembali konten produk yang dibuat oleh konsumen Anda.
Jadi, jenis video mana yang ingin Anda gunakan untuk menjalankan social media campaign atau social media marketing pada umumnya? Yang jelas, jika Anda butuh bantuan ide, strategi, juga produksi video dan berbagai bentuk content marketing lainnya, langsung saja sapa Contendr--boutique content marketing agency via WhatsApp sekarang juga ya!
Source: contendr.co.id