5 E-commerce Indonesia Paling Banyak Dikunjungi Menurut Data
Beberapa tahun terakhir kegiatan belanja online melalui e-commerce Indonesia telah menjadi tren tersendiri di tengah masyarakat. Seperti yang diketahui bersama, e-commerce adalah platform jual beli produk di suatu website secara online.
Karena minat konsumen dalam berbelanja online terus meningkat, setiap e-commerce saling beradu menawarkan promo dan layanan terbaik untuk merebut hati masyarakat agar melakukan transaksi di tempatnya.
Melihat hal tersebut, sebenarnya banyak pilihan platform e-commerce Indonesia yang telah berkembang dari tahun ke tahun. Selengkapnya dapat Anda simak melalui ulasan di bawah.
Apa itu e-commerce?
Pengertian e-commerce adalah Electronic Commerce atau transaksi jual beli produk baik jasa maupun barang yang dibantu dengan adanya internet melalui platform website.
Sederhananya, pengertian e-commerce adalah gambaran segala transaksi jual beli atau komersial menggunakan internet. Untuk melakukannya tentu Anda membutuhkan perangkat seperti smartphone, tablet, laptop, atau komputer.
BACA JUGA: 7 Jenis Bisnis e-Commerce yang Perlu Anda ketahui!
Manfaat e-commerce
Teknologi ini membawa banyak keuntungan, baik bagi pembeli maupun penjual. Manfaat e-commerce Indonesia yaitu terdapat pada beberapa poin berikut :
1. Mudah diakses dimanapun
2. Tidak membutuhkan modal yang besar untuk membangun toko
3. Pengelolaan yang lebih praktis karena dibantu oleh fitur-fitur
4. Pilihan produk yang lebih beragam dalam satu platform
5. Wilayah geografi penjual yang tidak terbatas
6. Melihat kredibilitas dari ulasan yang diberikan pelanggan
7. Meningkatkan komunikasi antara penjual dan pelanggan dalam aplikasi e-commerce
Tidak jauh berbeda dengan belanja di toko, e-commerce adalah solusi Anda untuk membeli kebutuhan di mana dan kapan saja.
Perbedaan e-commerce dan marketplace
Kita seringkali keliru mendefinisikan pengertian e-commerce Indonesia dan marketplace. Kedua istilah ini memang saling berhubungan satu sama lain namun dengan beberapa hal yang membedakannya. Berikut definisi perbedaan e-commerce dan marketplace yang perlu Anda pahami.
1. Definisi e-commerce adalah transaksi jual beli yang terjadi dengan bantuan internet. Sedangkan marketplace adalah website yang menjadi perantara penjual dan pembeli dalam satu “pasar” berbasis internet.
2. Sistem penjualan e-commerce adalah tempat dimana website hanya menyediakan produk asli asal situs tersebut saja (contoh: ZARA). Sedangkan marketplace adalah lahan bagi beberapa penjual produk yang berbeda (contoh: Shopee).
3. Model website e-commerce lebih sering dioptimalkan oleh pengembang. Mereka berfokus untuk memberikan tampilan menarik bagi pengunjung situs. Sedangkan dalam marketplace, modelnya tidak begitu diperhatikan. Namun mereka berlomba untuk mendapatkan ulasan pelanggan.
Perbedaan e-commerce dan marketplace juga dapat dilihat dari segi teknik marketing hingga strategi pendekatannya kepada pelanggan.
Jenis e-commerce Indonesia
Umumnya terdapat beberapa jenis e-commerce di Indonesia yang banyak diterapkan, yaitu B2C, B2B, C2C, dan C2B. Informasi mengenai keempat jenis e-commerce adalah hal yang perlu Anda kenali. Berikut penjelasannya.
1. Business to Consumer (B2C)
B2C atau Business to Consumer adalah jenis e-commerce dimana satu company yang menjual produk baik berupa barang atau jasa kepada seorang pelanggan. Salah satu contohnya adalah Anda membeli produk kosmetik dari salah satu brand tertentu.
2. Business to Business (B2B)
Business to Business atau B2B adalah ketika satu company menawarkan produk kepada perusahaan lainnya. Misalnya perusahaan yang menjual layanan software untuk digunakan pada bisnis lainnya.
3. Consumer to Consumer (C2C)
Consumer to Consumer adalah saat seorang pelanggan saling melakukan transaksi jual beli dengan satu consumer lainnya. Contohnya adalah penjual barang thrift yang biasanya merupakan koleksi pribadi.
4. Consumer to Business (C2B)
Consumer to Business atau C2B adalah saat seorang pelanggan menjual produknya (barang atau jasa) kepada perusahaan. Influencer bisa menjadi contoh dari jenis e-commerce C2B ini.
Perkembangan e-commerce di Indonesia
Setelah mengetahui apa itu e-commerce dan jenis-jenisnya, mungkin Anda bertanya-tanya sejak kapan e-commerce ini muncul dan berkembang pesat di Indonesia. Menurut pembina asosiasi e-commerce Indonesia, Daniel Tumiwa, Internet Service Provider atau ISP komersial hadir pertama kali di Indonesia pada 1994.
Kemudian perkembangan e-commerce di Indonesia mulai berjalan pesat sejak munculnya KasKus pada tahun 1999 dan salah satu aplikasi e-commerce Indonesia terbaik yaitu Tokopedia pada 2009 silam. Selain kedua platform tersebut, masih banyak lagi e-commerce Indonesia yang bermunculan hingga sekarang dan hampir semua aktif digunakan oleh pelanggan.
Asosiasi e-commerce Indonesia (idEA)
Seluruh pelaku industri e-commerce Indonesia dikumpulkan dan diberi wadah untuk saling menjalin komunikasi dengan baik melalui asosiasi e-commerce Indonesia atau idEA.
Kepanjangan idEA adalah Indonesian E-Commerce Association.
Melalui wadah ini juga mereka bisa berhubungan dengan pemerintahan terkait regulasi-regulasi e-commerce Indonesia. idEA didirikan pada Mei 2021 di pusat ibukota Indonesia, Jakarta.
5 Aplikasi e-commerce di Indonesia
Kini Anda sudah mengetahui lengkap tentang informasi Electronic Commercial sampai asosiasi e-commerce Indonesia (idEA), saatnya mengetahui contoh aplikasi e-commerce di Indonesia yang populer digunakan masyarakat. Berikut sejumlah daftarnya.
1. Shopee
Shopee adalah salah satu contoh e-commerce di Indonesia yang bisa dengan mudah Anda akses melalui smartphone. Shopee hadir dalam bentuk website dan aplikasi yang menyediakan berbagai macam produk mulai dari kebutuhan rumah, teknologi, otomotif, dan lain sebagainya. Berdasarkan data responden riset Populix untuk Bisnis, Shopee adalah platform e-commerce yang paling mereka minati.
2. Tokopedia
Pasti Anda sudah tidak asing lagi dengan aplikasi e-commerce Indonesia yang satu ini. Tokopedia adalah aplikasi jual beli milik PT. Dwitama yang didirikan pada 17 Agustus 2009. Hampir sama dengan Shopee, pilihan produk yang ada di dalam Tokopedia juga beragam. Menurut riset Populix, Tokopedia menduduki nomor dua dalam kategori paling diminati.
3. Lazada
Berbeda dengan Tokopedia, Lazada merupakan platform e-commerce yang merupakan pendirian Singapura pada tahun 2011 silam. Lazada mulai masuk dan bersaing dengan e-commerce di Indonesia sejak Maret 2012.
4. Bukalapak
Platform e-commerce yang satu ini didirikan sejak 2010 silam. Bukalapak berhasil meraih status Unicorn pada tahun 2017. Fitur dan produk yang disediakan tidak jauh berbeda dengan lainnya. Hingga saat ini Bukalapak berhasil menjadi wadah bagi jutaan pelapak.
5. Blibli
Bagian e-commerce Indonesia lainnya adalah Blibli. Didirikan sejak 2011, Blibli menduduki posisi keenam sebagai platform e-commerce yang paling diminati. Fokus bisnisnya adalah B2B, B2C, dan B2B2C.
BACA JUGA: 5 Keuntungan E-Commerce yang Jarang Diketahui Orang
Bagaimana masyarakat memilih e-commerce?
Sebenarnya, aspek apa yang masyarakat Indonesia pertimbangkan dalam memilih e-commerce? Sebagai pebisnis tentunya poin ini tidak boleh terlewat. Karena dengan memilih e-commerce yang tepat, keuntungan juga semakin banyak Anda peroleh.
Menurut data riset Populix, alasan utama pemilihan e-commerce Indonesia menurut masyarakat adalah karena adanya promo diskon menarik. Sebanyak 40% dari responden laki-laki dan 30% dari responden perempuan menyetujui alasan tersebut. Sedangkan poin pertimbangan lainnya adalah sebagai berikut:
1.Promo ongkos kirim
2.Kebiasaan menggunakan salah satu aplikasi e-commerce tertentu
3. Kelengkapan produk
4. Tampilan antarmuka layanan
Sumber : https://www.info.populix.co