12 Inspirasi Desain Web Keren Dunia (plus Tips Desain Web untuk Pemula)

12 Inspirasi Desain Web Keren Dunia (plus Tips Desain Web untuk Pemula)
IKUTI INSIGHT RUMAHMEDIA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tips Web Design untuk Pemula

Berbicara mengenai desain web tentunya tidak akan ada habisnya, banyak hal baru yang tanpa disadari telah mengubah sistem perancangan web. Perancangan web tidak lagi hanya menggunakan pemrograman atau biasa disebut Hand Coding, kini telah digantikan dengan sistem WYSWYG (What You See What You Get).

Jadi, tampilan visual web akan mudah diaplikasikan. Aplikasi WYSWYG yang biasa digunakan adalah Microsoft Front Page dan Dreamweaver, keduanya merupakan aplikasi yang ampuh untuk saat ini dalam hal mendesain web secara visual.

Bagi para pemula yang baru terjun dalam dunia desain web, tentunya tool-tool  tersebut sangat berguna karena memudahkan dalam perancangan suatu website. Anda akan dimanjakan dengan berbagai tool yang mudah diaplikasikan pda website yang Anda buat.

Kolaborasi antara Photoshop dan Dreamweaver yang baik merupakan senjata yang ampuh dalam merancang desain web yang profesional.

Namun, terlepas dari semua kemudahan tersebut, ada beberapa hal mengenai desain web yang perlu Anda ketahui, terutama bagi Anda yang baru menggeluti dunia desain web. Berikut ini kami akan jabarkan sedikit mengenai hal-hal yang berhubungan dengan desain web.

1. Tujuan Membuat Website

Tentunya Anda pasti memiliki tujuan mengapa Anda membuat suatu web. Apakah untuk media promosi, media pembelajaran, menjual suatu produk, atau mungkin hanya untuk iseng nampang di internet. Dengan Anda memiliki tujuan, maka akan berpengaruh pada desain web yang akan Anda buat.

Misalnya saja, tujuan Anda membuat web itu untuk menjual suatau produk, maka desain web yang akan dibuat harus bersifat dinamis, formal dan profesional. Lain halnya bila membuat website hanya dengan sekadar iseng saja.

2. Web Statis atau Web Dinamis

Dalam mendesain web, Anda harus bisa menentukan mana jenis web yang hendak Anda buat. Kalau web Anda tidak ingin di-update atau tidak ingin ada interaksi antar pengunjung, maka web yang Anda buat termasuk web statis. Sedangkan kalau web yang Anda akan buat bisa di-update secara berkala atau adanya interaksi antar pengunjung, maka web Anda termasuk web dinamis.

Tentunya, diperlukan bahasa pemrograman tertentu yang bisa menciptakan web dinamis. Bahasa pemrograman yang biasa digunakan untuk membuat web dinamis, antara lain: JSP, ASP, PHP dan Cold  Fusion.

3. Sketsa Kertas vs Sketsa Digital

Dalam mendesain sebuah web, ada baiknya Anda merancang terlebih dahulu sketsa dasarnya, karena akan sangat membantu dalam menentukan bentuk visual yang hendak dibuat. Anda bisa membuatnya dengan coretan di kertas atau melalui aplikasi digital seperti Corel dan Photoshop.

Web Developer biasanya lebih senang mengaplikasikannya secara digital daripada dengan kertas. Tetapi hal tersebut tentu saja tidak mutlak dilakukan, banyak di antara web desainer yang melewati tahapan ini. Toh pada intinya yang kita harapkan adalah hasil akhir.

4. Navigasi

Navigasi boleh dibilang sebagai urat nadi penghubung antara satu halaman dengan halaman lainnya. Buatlah navigasi dengan baik, dimana pengunjung bisa menuju ke halaman tertentu dengan nyaman. Jangan biarkan pengunjung kecewa gara-gara navigasi yang ruwet.

Anda harus konsisten dalam menempatkan navigasi, misalnya pada halaman index Anda tempatkan navigasi di atas, maka di halaman profil pun harus di letakkan di atas.

5. Keseimbangan Grafik, Content dan Animasi

Sebuah web terdiri dari beberapa elemen pendukung, seperti grafik, animasi dan content.

Grafik merupakan elemen yang tidak dapat dipisahkan dalam desain web, content merupakan isi dari web dan animasi dijadikan sebagai pemanis atau daya tarik dalam desain web, ketiganya harus memiliki keseimbangan agar tercipta sebuah sebsite yang menarik dan profesional

6. Gunakan Font Standar

Mungkin Anda senang bisa mendesain web dengan variasi font yang unik dan menarik, tetapi perlu Anda ketahui, tidak semua komputer terinstal font yang Anda inginkan. Alhasil, ketika Anda mempublikasikan web Anda, font yang Anda inginkan tidak bisa tampil dengan baik di komputer lainnya.

Untuk itu, gunakanlah font standar seperti Arial, Verdana dan Helvetica. Solusinya, kalau Anda tetap ingin menampilkan font yang unik, maka harus menjadikannya sebagai image. Misalnya saja untuk judul pada header.

7. Warna Itu Penting

Warna merupakan aspek yang penting dalam desain grafis maupun web. Hal yang terkadang menjadi dilema para desain grafis dan desainer web adalah ketika menentukan jenis warna.

Untuk mendapatkan keindahan desain, maka ANda harus pintar-pintar menentukan warna yang tepat apalagi mengombinasi warna yang satu dengan warna lainnya. Terkadang diperlukan waktu yang cukup lama untuk mengombinasi warna. Pemilihan warna di dasarkan pula pada tema situs yang hendak dibuat.

8. Gunakanlah CSS

CSS atau Cascadinf Style Sheet boleh dibilang sebagai bumbu pelengkap HTML. CSS mendeskripsikan setiap tag HTML menjadi lebih ringkas. Setiap elemen didiskripsikan secara global, kita tinggal menyisipkan CSS di antara tag HTML yang ada. Jika Anda ingin mengubah tampilan website, maa cukup menggantinya di file CSS.

Tetapi ada hal yang perlu Anda pertimbangkan mengenai CSS, karena tidak semua browser mendukung CSS dengan baik. Kegunaan CSS antara lain; mempersingkat penulisan tag HTML, memperindah tampilan website, mempercepat loading browser karena script akan lebih ringan.

9. Slicing dan Optimasi Color

Penggunaan grafik dalam website dengan ukuran besar, tentunya akan memperlambat proses loading. Untuk mengatasi hal tersebut, biasnaya para web developer melakukan slice pada image menjadi dimensi yang lebih kecil. Selain itu, dengan menggunakan Adobe Photeshop atau Fireworks, kita bisa mengatur kualitas warna pada setiap slice.

Slicing dalam desian web berguna untuk mempercepat proses loading, tetapi perlu diingat jangan terlalu banyak melakukan slicing dengan ukuran yang besar, ini akan berpengarus terhadap proses loading, karena browser akan membaca banyak image.

10. Menggunakan Standarisasi W3C

W3C (World Wide Web Consortium) merupakan standar baku yang digunakan pada HTML/XHTML. Keuntungan menggunakan standarisasi W3C sebagai berikut;

  1. Kompabilitas dengan browse yang baru
  2. Mempercepat download dan redering HTML
  3. Memudahkan dalam maintenence dan pengembangan
  4. Membantu search engine mengindeks halaman web Anda.

Sumber : https://sijai.com